Mengenal Teknik Panning Dalam Fotografi

Mengenal teknik panning dalam fotografi 2
Siem Reap, Kamboja, 2019

Foto di atas sangat mungkin diduga merupakan foto yang diedit karena subyeknya terlihat fokus/tajam, sedangkan latar belakangnya blur. Kalau Anda berpendapat demikian, berarti Anda salah. Dugaan itu juga berarti Anda belum mengenal teknik panning dalam fotografi.

Teknik panning sendiri memang berbeda dengan teknik freeze (membekukan) yang sudah dibahas sebelumnya (Baca : Teknik Freeze – Membekukan Obyek Bergerak).

Pada teknik freeze, biasanya keseluruhan foto akan terlihat tajam, jelas dan tidak memberikan kesan bahwa obyek fotonya sedang bergerak. Contohnya, seperti di bawah ini.

Pada teknik panning, obyek utamanya biasanya akan jelas dan tajam, tetapi latar belakang dan bagian lainnya akan terlihat blur.

Berbeda dengan teknik lainnya, blur pada hasil foto teknik panning tidak didapat dari penggunaan aperture besar yang umum dipergunakan untuk menghasilkan bokeh/blur. Bahkan, umumnya, teknik panning akan memakai aperture kecil, seperti f/7-8 atau bahkan f/11.

Blur yang didapat dari teknik panning berasal dari pergerakan kamera (tangan) mengikuti obyek saat pemotretan.

Dengan kata lain, penerapan proses pembuatan foto dalam teknik panning kira-kira seperti di bawah ini

  • pemotret memilih obyek dan titik awal pergerakan
  • kamera mengikuti obyek yang bergerak
  • pada titik tertentu, pemotret menekan tombol shutter untuk merekam

Tidak mudah

Terus terang, menghasilkan sebuah foto dengan teknik yang satu ini bukanlah sesuatu yang mudah. Butuh banyak latihan untuk bisa menghasilkan sebuah foto panning yang menarik.

Butuh konsentrasi yang lumayan tinggi juga saat melakukannya.

Kesalahan yang sering terjadi adalah

  • hasil foto menjadi blur semua pertanda kamera gagal mendapatkan fokus dari obyek
  • kehilangan momen karena jari terlambat menekan shutter release
  • posisi obyek foto tidak berada di bagian yang diinginkan
  • hasil foto terlihat tajam semua dan tanpa blur

Contoh foto gagal

contoh foto teknik panning yang gagal

Yang paling berperan dalam menentukan hasil sebuah foto dengan memakai teknik yang satu ini adalah kelenturan tangan dalam mengikuti pergerakan obyek yang diincar. Semakin mulus pergerakannya, semakin besar kemungkinan berhasil

Cara melakukan teknik panning

Untuk melakukan teknik ini, yang terbaik adalah menggunakan kamera DSLR atau Mirrorless. Hal itu diperlukan karena adanya fitur shutter priority yang kemungkinan besar tidak dimiliki oleh kebanyakan smartphone (ponsel cerdas).

Langkah-langkahnya sebagai berikut

a) aktifkan shutter priority

Unsur terpenting dalam teknik ini adalah kecepatan buka rana atau shutter speed. Oleh karena itu aktifkan fitur shutter priority pada kamera. Untuk aperture dan ISO, biarkan kamera yang menentukan atau bisa juga Anda set pada aperture kecil seperti f/7-8 atau bahkan f/11.

b) low speed (kecepatan lambat)

Set shutter pada kecepatan lambat antara 1/20-1/125 detik. Jangan terlalu cepat karena kalau itu dilakukan hasil foto akan menjurus ke “freeze”.

c) pilih latar belakang (background)

Yap. Kontras yang baik antara obyek dan latar belakang akan menghasilkan foto panning yang bagus.

Pilih background di titik dimana kira-kira kita akan menekan tombol shutter (atau lokasi kita berdiri)

Mengenal teknik panning dalam fotografi B

d) berikan jarak

Berikan jarak yang cukup antara kita (pemotret) dengan obyek. Dengan begitu kamera akan memiliki cukup waktu untuk mendapatkan fokus pada obyeknya.

Mengambil jarak terlalu dekat rentan menghasilkan foto yang blur secara keseluruhan karena kamera tidak sempat mendapatkan fokus.

e) pilih obyek

Dari kejauhan, pilih obyek yang akan dijadikan sasaran kamera. Perhitungkan waktu dan kecepatan agar kita bisa menyiapkan kamera untuk mengikutinya.

Juga pilih obyek yang memiliki warna yang bagus dikombinasikan dengan latar belakang.

f) ikuti obyek dengan perlahan

Setelah memilih, gerakkan kamera mengikuti pergerakan obyek semulus mungkin. Sehalus mungkin dan jangan sampai ada hentakan.

Sebaiknya kalau pertama kali mencoba, pilih obyek yang “lamban” dan sesudah lumayan mahir, baru pilih yang lebih cepat.

Kesalahan Memotret Yang Pasti Pernah Kamu Lakukan

g) tekan shutter

Tekan shutter selembut mungkin dan sebaiknya memakai burst mode (continous shooting) dengan begitu memperbesar peluang keberhasilan.

Apakah dijamin berhasil?

Yah, kalau ada tulisan yang menjanjikan bahwa setelah mengikuti tips yang diajarkan, hasil pemotretan pasti bagus, besar kemungkinan yang menyarankan sedang berkhayal atau berbohong.

Mengingat obyeknya bergerak dan tidak bisa dikendalikan, apalagi kalau di jalanan, tidak ada jaminan bahwa hasilnya pasti akan bagus. Kesalahan-kesalahan seperti yang sudah disebutkan di atas sangat mungkin terjadi.

Yang bisa dilakukan saat gagal adalah mengulangi lagi. Semakin sering kita melatih, maka semakin luwes tangan dan kamera dalam mengikuti pergerakan obyek. Semakin cekatan juga jari menekan tombol shutter pada saat yang tepat.

Semakin terlatih, semakin besar juga kita bisa menghasilkan foto yang bagus dan menarik menggunakan teknik panning.

Silakan coba dan dilatih sesering mungkin.