Sepertiga Atas, Bawah, atau Tengah? Tempat Garis Horison Saat Memotret Pemandangan Pantai

sepertiga atas bawah tengah garis horison saat memotret pemandangan di pantai 3
Pantai Kartini Rembang, 2018

Memotret pemandangan pantai adalah salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan orang saat berwisata. Apalagi tentunya kalau destinasi wisata yang dituju memang terkenal karena keindahan pantainya, seperti Bali, Kepulauan Derawan, atau Raja Ampat.

Nah, bila Anda memang sedang merencanakan untuk berwisata ke pantai (setelah pandemi usai) dan ingin membawa pulang foto-foto pantai yang bagus dan menarik dari lokasi pesisir, ada satu tips yang bisa saya sarankan. Perhatikan garis horison.

Garis horison adalah garis imajiner pertemuan antara bumi dan langit yang selalu mudah ditemukan saat berada di pantai. Dan, sulit terhindarkan kalau memang berniat untuk membuat foto suasana di sebuah pantai. Penampakannya akan selalu ada.

Jadi, mau tidak mau, jika memang ingin mendapatkan foto pemandangan pantai yang baik, hal yang satu ini harus dipikirkan dan jangan diabaikan kalau tidak mau menyesal.

Yang pertama harus diperhatikan adalah JANGAN SAMPAI MIRING!

Coba saja perhatikan foto di bawah ini, apakah enak dilihatnya? Ini merupakan salah satu kesalahan memotret yang paling umum dilakukan, padahal hasilnya fatal bagi fotonya.

Nah, barulah setelah itu kita berpikir, mau ditempatkan dimana garis horison tersebut. Ada tiga pilihan dasar horison atas, bawah, atau tengah.

Yang manapun sebenarnya sama-sama berpeluang untuk menjadi dasar sebuah foto yang menarik. Namun, bagi para penganut teori Rule of Thirds atau Aturan Sepertiga yang taat, garis horison di tengah bukanlah sebuah pilihan. Tempat yang ada bagi garis horison adalah 1/3 atas atau bawah saja. (Silakan lihat foto pertama).

Menurut mereka, garis horison di tengah terlalu umum dan membosankan. Juga tidak memberikan sesuatu yang dinamis dalam fotonya.

Kalau saya sendiri berpikir seperti di bawah ini.

Horison Rendah (1/3 bawah)

Penempatan garis horison di bagian bawah, atau tepatnya di sekitar garis melintang terbawah pada teori Rule of Thirds akan saya pergunakan kalau hendak memberi penekanan pada penampakan “langit” . Dengan begitu perhatian dari pemirsa foto, saya harapkan, akan terfokus pada bagian atas fotonya.

Tidak selalu tepat benar dengan garis itu, tetapi garis horison tidak ditempatkan di tengah, seperti pada umumnya.

Juga, saya akan melakukan itu kalau ingin memberi kesan “luas” pada sebuah foto karena biasanya langit bisa dijadikan sebagai ruang negatif (negative space) yang akan memberikan unsur luas.

Mengenal Ruang Negatif (Negative Space) Dalam Fotografi 2

Horison Tinggi (1/3 Atas)

Kebalikan dari horison rendah, saya akan menempatkan garis horison di kisaran 1/3 atas bidang foto, jika memandang, bagian terpenting ada pada bagian bawah.

Misalkan saja, langitnya polos karena udara cerah sekali sehingga tidak begitu menarik perhatian, atau kalau di bagian bawah ada obyek yang menarik untuk dilihat.

Bagaimana dengan horison di tengah? Apakah hasil fotonya pasti jelek?

Tidak juga.

Meskipun banyak fotografer senior menyarankan untuk tidak menempatkan garis horison di tengah, saya sendiri berpendapat tidak ada salahnya juga. Sebuah foto yang menarik tetap bisa dihasilkan.

Hanya memang ketika horison berada tepat di tengah-tengah kesannya menjadi sedikit lebih monoton dibandingkan dua yang lainnya. Ada tersisa ruang kosong yang lumayan banyak di kedua sisi (atas dan bawah)

Melepas Beban Menikmati Momen 2

Jadi kalau saya ditanya, mana yang terbaik di antara ketiga pilihan penempatan garis horison pada bidang foto tadi, jawaban saya.

Terserah Anda.

Fotografi bukanlah ilmu pasti dan lebih mendekati kepada seni. Oleh karena itu, tidak ada kepastian. Mana yang terbaik, itu tergantung pada sudut pandang dan selera pemotretnya.

Lagipula, saya sendiri sudah membuktikan, bahwa garis horison dimanapun, hasil fotonya bisa tetap enak dilihat. Meski, saya sendiri punya kecenderungan untuk meletakkannya tidak tepat di tengah.

Jadi, silakan Anda tentukan sendiri.