Teknik freeze adalah sebuah teknik fotografi yang umum dipergunakan untuk membekukan obyek bergerak. Disebut umum karena sebenarnya banyak dilakukan oleh setiap orang dalam berbagai kesempatan. Hanya saja, biasanya mereka tidak mengetahui istilahnya.
Obyek bergerak apa saja yang bisa direkam? Apa saja, mulai manusia, hewan, kendaraan, dan segala sesuatu yang bisa bergerak bisa direkam memakai teknik ini.
Hasil fotonya biasanya benda bergerak tersebut menjadi beku dan tidak ada kesan sedang bergerak atau tidak.
Beberapa genre fotografi yang banyak menggunakan teknik ini adalah wildlife, jurnalistik, human interest.
Bagaimana melakukan teknik freeze?
Mudah. Bahkan tidak perlu rumit.
Cara pertama : set saja kamera pada mode auto karena biasanya pada mode ini, maka yang mode freeze atau beku diaktifkan.
Kemudian, hanya perlu mencari obyek yang bergerak dan jepret, maka berarti Anda sudah melakukan teknik freeze.
Cara kedua : untuk yang mau lebih kreatif dan mencoba hal lain, bisa mengaktifkan mode shutter priority atau kecepatan buka rana di tangan pemotret.
Atur shutter pada kecepatan yang cepat, misalkan 1/200 atau 1/300, atau 1/400. Semakin cepat bukaan shutter maka hasil “pembekuannya” kemungkinan besar akan berhasil. Namun, kesalahan yang sering dilakukan adalah terlalu cepat sehingga hasil foto menjadi gelap.
Untuk mengatasinya, bisa dilakukan dengan meninggikan ISO (tergantung situasi).
Kesalahan yang sering terjadi
- Obyek blur karena tangan bergoyang terpengaruh gerakan obyek
- hasil foto terlalu gelap karena setting shutter speed (kecepatan buka rana) terlalu cepat sehingga cahaya yang masuk kurang mencukupi
Tips membuat foto dengan teknik freeze yang menarik
Begitu sederhananya teknik ini membuat menarik atau tidaknya sebuah foto akan tergantung pada si pemotret.
Pemilihan obyek, latar belakang, akan menjadi penentunya. Bukan tekniknya sendiri.
Beberapa hal yang disarankan saat menggunakan teknik ini adalah
- pilih obyek bergerak yang menarik sehingga perhatian yang melihat akan tertuju pada cerita atau ide fotonya
- pilih latar belakang yang bisa menghasilkan warna kontras dengan obyek utamanya
- padukan dengan “bokeh” agar obyeknya lebih menonjol
- antisipasi pada “gerakan” si obyek akan bisa menangkap momen “pergerakan” yang membuat foto menjadi tidak terkesan kaku
Baca juga : Mengenal Backlight Dalam Fotografi
Nah, silakan mencoba sendiri di rumah. Tidak susah kok mencari obyek yang bergerak di sekitar kita, seperti kucing berlari, kucing berantem, tetangga berantem.
Silakan rekam dengan menggunakan teknik freeze.
Kalau tetangga berantem yang dijadikan objek saya kuatir jadi sasaran lemparan juga, Mas :)))