3 Jenis Kontras (Contrast) Dalam Fotografi

3 Jenis Kontras (Contrast) dalam fotografi

Istilah kontras (contrast) merupakan bagian tidak terpisahkan dari dunia fotografi. Alasannya karena salah satu cara yang dipergunakan para fotografer dalam menghasilkan foto yang baik dan menarik adalah dengan memanfaatkan aspek “kontras” dalam fotonya.

Dengan memanfaatkan aspek ini, seorang fotografer bisa membuat subyek fotonya menonjol dan tidak teredam oleh unsur lain dalam fotonya. Seringkali sebuah foto juga bisa memperlihatkan cerita apa yang ingin disampaikan lewat aspek kontras.

Dalam fotografi sendiri ada beberapa jenis kontras yang biasa dipergunakan. Seperti biasa jumlahnya tidak ada yang seragam karena setiap orang punya pandangan yang berbeda. Ada yang mengatakan 3, tetapi ada yang menyebut enam.

Saya sendiri lebih suka memakai teori dimana ada 3 jenis kontras dalam fotografi dengan beberapa anak cucu yang merupakan pengembangan dari 3 kontras dasar.

Ketiga kontras itu adalah

Kontras Warna (Color Contrast)

Jenis yang satu ini memanfaatkan penggolongan warna dimana warna-warna dibagi menjadi dua bagian yang bertentangan, seperti diagram di bawah ini.

Ada juga yang menyebut warm sebagai active (aktif) dan cool sebagai passive (pasif).

Setiap warna dalam diagram ini akan memiliki “lawan” dimana kontras warnanya akan maksimal. Salah satu contohnya adalah warna merah tua akan memiliki kontras yang baik dengan warna biru langit, kuning dengan biru tua, dan seterusnya.

Warna-warna yang bersisian dianggap memiliki kontras yang rendah (low contrast).

Jadi, berdasarkan hal ini, seorang fotografer akan membuat komposisi warna pada fotonya. Bisa saja dia menggunakan merah untuk subyek dan biru untuk latar belakang atau kebalikannya. Yang manapun, akan membuat subyeknya benar-benar terpisah dari unsur lain pada fotonya.

Meskipun demikian, ada yang menyebut jenis kontras warna itu ada tiga karena beberapa warna tidak ada di dalam diagram, seperti hitam atau abu-abu.

Bagi mereka, kategori warna dibagi menjadi

  • warm color (warna hangat)
  • cool color (warna sejuk)
  • netral : seperti putih, hitam atau abu-abu

Yang manapun, prinsip ini akan sangat membantu membuat komposisi warna yang menarik dan memancing perhatian pada sebuah foto.

Alasan itu juga yang selalu membuat saya mencari warna kalau sedang berburu foto di jalanan.

Mengenal Fotografi Ruang Negatif (Negative Space) Dalam Fotografi 3

Kontras Nada Warna (Tonal Contrast)

Terjemahan jenis kontras yang satu ini memang kurang enak didengar, tetapi tone dalam bahasa Indonesia memang diterjemahkan dengan nada (warna).

Singkatnya, kontras yang satu ini memanfaatkan bagian “terang” dan “gelap” (tidak berkaitan dengan warna).

Untuk melihat contohnya, foto hitam putih adalah yang terbaik. Dari sana bisa dilihat bagaimana perpaduan antara terang dan gelap bisa membuat obyek utama atau subyek menjadi begitu menonjol, bahkan tanpa kehadiran warna sekalipun.

Tidak berarti bahwa tidak boleh ada warna lain, tetapi sebagai contoh saja tentang penggunaan komposisi terang dan gelap.

Itulah yang disebut dengan kontras nada warna atau tonal contrast.

Jenis kontras ini kemudian dikembangkan menjadi low atau high key photography yang memanfaatkan penggunaan terang dan gelap yang sangat ekstrim.

Kontras Konseptual

Jenis kontras yang satu ini lebih sulit untuk dijelaskan karena lebih berkaitan dengan ide.

Kontras yang ini terkadang memerlukan pemahaman tentang kebiasaan atau budaya di satu tempat untuk bisa dimengerti.

Namun, ada hal-hal umum yang sudah pasti akan dimengerti dimanapun, seperti

  • besar – kecil
  • tua – muda
  • kaya – miskin
  • maju – munder

Memanfaatkan unsur-unsur ide seperti itu akan menghasilkan jenis kontras konseptual. Ada kesan “gap” atau kesenjangan antara kedua hal itu jika ditampilkan dalam foto.

Nah, kira-kira itulah yang disebut dengan 3 jenis kontras.

Pengetahuan tentang hal ini sangat berguna ketika membuat komposisi pada foto, selain tentunya teknik penempatan obyek Rule of Thirds. Dengan mengerti tentang kontras, kita akan memiliki lebih banyak opsi untuk dikombinasikan dalam sebuah foto.

Lagi pula, pengetahuan tentang jenis kontras ini juga diperlukan saat melakukan pengeditan foto. Salah satu hal yang umumnya diperkenankan untuk diperbaiki adalah masalah kontras ini.

Siapa tahu bisa berguna saat Kawan memotret.