Memakai Baju Berwarna Cerah Saat Berwisata Alam Menguntungkan

Percayakah Anda terhadap judul di atas? Bahwa memakai baju berwarna cerah saat pergi ke lokasi wisata alam menguntungkan?

Pasti banyak yang meragukan.

Namun, coba saja lihat foto di atas. Foto iseng ketika bermain ke Kebun Raya Bogor, bulan April 2021 ini.

Bisa lihat bagaimana sweater berwarna pink begitu menonjol di tengah kehijauan? Iya kan, obyeknya menjadi terlihat menonjol dibandingkan latar belakangnya?

Yang harus dipahami adalah untuk membuat sebuah foto yang menarik perpaduan warna antara unsur-unsur dalam foto merupakan bagian yang penting.

Sebuah foto yang baik dan menarik umumnya merupakan perpaduan antara warna aktif (warm) dengan warna pasif (cool).

Yang termasuk warna aktif, seperti merah, kuning, biru cerah. Sementara warna pasif (cool), contohnya, hijau, cokelat. Warna hitam dan putih dimasukkan ke warna netral.

Bila kita pergi ke lokasi wisata alam, maka bisa diprediksi bahwa lingkungan di sana akan dominan dipenuhi warna-warna alam, yang cenderung “teduh” (cool), seperti hijau dan warna netral.

Nah, kalau kita memakai baju berwarna cerah, seperti merah, maka kita seperti menyediakan warna pengimbang/pelengkap.

Hasilnya, kombinasi warna yang terjadi adalah perpaduan warna aktif dan warna pasif. Obyek utama (subyek) akan menjadi terlihat menonjol dan menarik perhatian.

Yang seperti ini akan mempermudah tugas pemotret mendapatkan hasil foto yang menarik.

Itulah alasan mengapa saya selalu berpesan kepada teman-teman kalau hendak bermain ke Kebun Raya Bogor, “Pakai baju warna cerah yah!”

Karena saya sadar bahwa di tempat destinasi wisata terkenal Kota Bogor itu, lingkungannya akan didominasi oleh warna cool. Jadi, kalau baju yang dipakai berwarna terang, hasilnya akan lebih menonjol.

Bukan sebuah keharusan karena tergantung masing-masing selera, tetapi saya lebih condong kombinasi warna akan menghadirkan kontras yang jelas, seperti foto-foto di atas.

Bagaimana dengan Anda? Pernah berpikir hal yang seperti ini?