Tips Belajar Teknik Fotografi – Satu Persatu Dan Rutin Lebih Baik

Tips Belajar Teknik Fotografi - Satu Persatu Dan Rutin Lebih Baik

Sama halnya dengan berbagai bidang lain, untuk menjadi seorang fotografer, ada lumayan banyak juga teknik fotografi yang harus dipelajari. Sebut saja, yang paling dasar Rule of Thirds, kemudian Panning, Bokeh, dan masih banyak hal lain yang lumayan diperlukan.

Tujuannya tentu saja agar seorang fotografer bisa menghasilkan foto yang bagus dan dalam berbagai situasi.

Tidak berarti bahwa seorang fotografer harus menguasai semua teknik ini, tetapi semakin banyak yang dikuasai, maka opsi dan pilihan akan semakin banyak. Peluang menghasilkan foto yang baik akan membesar pula.

Sayangnya, hal itu berarti banyak hal yang harus dipelajari. Sebuah hal yang tidak mudah dan kerap menghasilkan kebingungan tersendiri, terutama bagi seorang pemula.

Pertanyaan-pertanyaan seperti

  • teknik yang mana yang harus dipelajari dulu?
  • bagaimana cara mempelajari dan menguasainya?

Yang sering terjadi adalah karena keinginan untuk bisa cepat menjadi fotografer yang handal, semua teknik langsung dipelajari. Berbagai teori dari para pakar fotografi dibaca dan dilahap sekaligus. Kemudian tentunya dipraktekkan dan “dicampur adukkan” dengan berbagai teori lain.

Hasilnya? Kadang bagus, tetapi seringnya tidak maksimal, alias jelek.

Saya pernah berada dalam posisi tersebut. Sampai kemudian, saya menyadari adanya kesalahan dalam cara “belajar”. Kecenderungan yang ada untuk langsung berlatih secara spontan tidak memberikan hasil optimal. Memang, tidak berarti tidak ada perkembangan, tetapi rasanya tidak maksimal.

Sampai saya teringat pada satu hal kecil yang selalu dilakukan oleh seorang guru. Ia akan mengajarkan “setahap demi setahap”. Ia akan memberikan materi sedikit demi sedikit, tidak sekaligus. Kalau murid belum mengerti, maka ia belum berpindah ke materi berikutnya sampai muridnya paham.

Dari sanalah saya mengerti kesalahan dalam belajar teknik fotografi saya. Tidak seharusnya saya melahap dan kemudian mencobanya sekaligus.

Bagaimanapun otak manusia ada batasannya. Ia tidak akan bisa menelan semua informasi dan pengetahuan dalam satu waktu. Bila itu dilakukan, hasilnya akan banyak yang terlupa, hilang, dan akhirnya mubazir. Hanya sedikit saja yang akan tersisa dan akhirnya dikuasai.

Pada akhirnya, saya mengubah cara berlatih. Dibandingkan sebelumya yang melakukannya “sekaligus” dalam satu waktu, cara belajarnya diubah menjadi bertahap dan rutin.

Hasilnya ternyata lebih baik dari cara sebelumnya. Saya bisa lebih mengerti, memahami, dan bahkan mempraktekkannya. Perkembangan yang didapatkan jauh lebih banyak dibandingkan cara sebelumnya.

Mau tahu caranya seperti apa? Silakan lihat di bawah ini.

  • buat jadwal sesi latihan . bagaimanapun, skill fotografi memerlukan latihan yang rutin agar berkembang terus dan tidak menghilang. Buat dalam jangka pendek misalkan 1 atau 2 minggu dimana setiap latihan selama 2-3 jam atau sesuai dengan ketersediaan waktu
  • pilih salah satu teknik yang ingin dipelajari : misalkan komposisi foto (Rule of Thirds, Leading Line, dan sebagainya). Pilih satu topik kecil saja jangan semuanya sekaligus
  • baca semua teori tentang topik yang dipilih tadi dari berbagai sumber. Pahami teorinya dan ingat berbagai variasinya. Tidak perlu membeli buku karena banyak sekali pembahasan ini di internet. Jika dirasa perlu, print tulisan itu agar bisa dibawa kemana-mana
  • nah, kemudian ambil kamera kemudian mulai berlatih. Catatan tersendiri, cara berlatihnya harus berbeda dan bukan dengan mengkombinasikan semua pengetahuan yang ada di kepala
  • Untuk latihan yang ini, tanamkan di kepala bahwa kita “HANYA” mau berlatih topik yang tadi dipilih, misalkan Rule of Thirds. Maka saat memotret, teknik yang akan dipakai hanya Rule of Thirds saja dan variasinya. Tidak boleh ada yang lain
  • Bahkan pakai mode auto saja atau cukup memakai smartphone. Acuhkan keinginan untuk mengubah setting
  • Buat foto dengan berbagai variasi penempatan obyek, sesuai dengan variasi Rule of Thirds yang teorinya sudah dipelajari tadi
  • Lakukan terus selama sesi latihan yang sudah ditetapkan, misalkan 2 jam perhari, maka selama itu pula proses latihan hanya boleh memakai satu teknik saja
  • Kalau sudah merasa lelah atau bosan, berhenti.
  • Pindahkan foto ke komputer dan kemudian lihat hasil latihan. Perhatikan baik-baik untuk melihat apakah hasilnya memuaskan atau tidak. Kalau tidak, buang foto tersebut
  • Terapkan prinsip Kill The Babies, sisakan hanya 1-2 foto yang dianggap paling bagus
  • Pada jatah sesi latihan berikutnya, jangan dulu menggunakan teknik lain. Ingat jadwal yang sudah ditetapkan adalah 1 atau 2 minggu. Tetap gunakan topik yang sama dengan hari sebelumnya. Prinsipnya, ulangi lagi latihan dari langkah awal sampai akhir
  • Barulah setelah periode latihan yang ditetapkan terpenuhi, kita beralih pada sesi latihan berikutnya dengan topik/teknik yang berbeda

Membosankan? Pasti. Bukankah itu juga perasaan para siswa di dalam ruang kelas dimana guru terkadang mengulang pelajaran yang sama, lagi dan lagi? Bukankah itu juga rasa yang ada di hati para atlet saat menjalani sesi latihan mereka?

Inti utama dari cara ini adalah untuk

  • membuat seseorang memahami teori dari satu teknik
  • memahami cara melakukannya
  • membiasakan diri menggunakan teknik ini
  • mendorong seseorang untuk bisa melihat berbagai variasi dari sebuah teknik fotografi
  • Menilai dan menemukan kelemahan diri sendiri, serta kemudian memperbaikinya

Rasanya memang membosankan sekali, tetapi pada akhir periode satu sesi latihan, akan terasa sekali perbedaannya. Perkembangan dan pemahaman sebuah teknik akan lebih baik daripada menggunakan metode campur aduk.

Proses ini akan membutuhkan waktu agak lama, tetapi hasil yang didapat lebih banyak daripada bergonta-ganti dalam waktu cepat.

Semua itu karena pada dasarnya, fotografi adalah sebuah skill yang di dalamnya ada banyak unsur yang harus terus diasah satu persatu terus menerus. Rutinitas dan fokus pada satu hal akan sangat membantu dalam mengasahnya.

Mau mulai dari mana? Saya sarankan

  • Komposisi foto – Rule of Thirds
  • Komposisi foto – Leading Line
  • Komposisi foto : Warna
  • Aperture (Diafragma/Rana)
  • Shutter Speed (Kecepatan Buka Rana/Diafragma)
  • ISO
  • dan teruskan sendiri sesuai keinginan

Coba saja sendiri kalau tidak percaya. Tidak perlu panjang, cukup periode satu minggu saja dengan 1 jam perhari. Hasilnya akan membantu Anda menjadi lebih baik.

Langkah latihan bertahap dan rutin seperti ini sudah sangat membantu memperbaiki kemampuan saya sebagai fotogafer. Sekarang pun saya masih melakukan cara yang ini.

Cara ini mungkin akan bisa membantu Anda juga.

2 thoughts on “Tips Belajar Teknik Fotografi – Satu Persatu Dan Rutin Lebih Baik”

  1. rasanya kayak pengen belajar privat :D:
    temen temen disini banyak yang dari komunitas fotografi, kamera yang dipake udah kamera prof banget
    dulu belajar aperture dkk, tapi masih nggak ngeh hahaha

    • Belajar pelan pelan Nun, lama kelamaan juga pasti bisa kok.. butuh sabar dan banyak latihan..

      Jauhhh.. hahahah dikau di belahan dunia lain, saya di Bogor

Comments are closed.