Hendak memotret benda bergerak, seperti motor atau mobil yang sedang berjalan, tetapi tidak yakin bahwa satu kali jepretan akan cukup menghasilkan foto yang diinginkan ? Aktifkan saja “Burst Mode” pada kamera sehingga kita bisa melakukan Continous Shooting .
Apa itu Burst Mode Atau Continous Shooting?
Burst sendiri dalam bahasa Inggris berarti ledakan. Coba bayangkan saja situasi di kala Tahun Baru dimana orang-orang meluncurkan petasan ke udara dan kemudian terjadi ledakan yang memancarkan cahaya berulangkali dari satu peluncuran.
Nah, intinya kira-kira sama seperti itu.
Burst Mode atau kerap juga dikenal dengan Continous Shooting adalah sebuah fitur yang biasa tersedia dalam kamera digital, seperti DSLR (Digital Single Lens Reflex) atau Mirrorless. Fitur ini akan memberi keleluasaan seorang fotografer untuk mengambil satu seri foto secara berurutan hanya dnegan menekan tombol shutter release sekali.
Selama tombol shutter release tertekan, maka kamera akan terus mengambil foto sampai jarinya dilepaskan.
Contoh foto di bawah ini :
Kapan Menggunakan Burst Mode ?
Sebenarnya tidak ada kapan tepatnya burst mode atau continous shooting dilakukan. Penggunaannya akan menyesuaikan dengan kebutuhan dari fotografernya sendiri. Meskipun demikian, biasanya mode ini akan dipergunakan ketika
1. Hendak memotret benda bergerak
Sebuah obyek yang bergerak memperkecil kemungkinan untuk mendapatkan foto yang diinginkan dalam sekali jepretan saja. Untuk itu, seorang fotografer biasanya memperbesar peluang itu dengan berusaha mengambil beberapa kali jepretan dalam sekali waktu
2. Memotret Dari Berbagai Sudut
Saat memotret model atau obyek statis pun , fitur ini bisa dipergunakan, yaitu ketika sang fotografer berniat memotret dari banyak sudut sambil bergerak. Dengan begitu ia hanya perlu bergerak sambil tidak melepaskan jarinya dari shutter release.
Ia bisa bergerak sambil tetap merekam gambar.
3. Membuat Foto Berseri
Membuat seri/kolase foto yang menggambarkan urutan kejadian dan bukan video? Gampang, pakai saja burst mode. Kamera akan merekam foto secara terus menerus dalam satu kali menekan tombol dan hasilnya adalah sebuah seri foto yang menjelaskan sebuah momen secara runtut dan berurutan.
—-
Secara default, burst mode akan berada dalam posisi off alias tidak aktif. Jadi, untuk bisa melakukankannya setting ini harus diubah dulu di bagian “Menu”. Bisa juga dilakukan melalui LCd Monitor untuk kamera yang memiliki fasilitas touch screen (layar sentuh)
Nah, itulah yang disebut dengan Burst Mode atau Continous shotting mode.
Namanya burst mode,..keren 😀,..kalau saya pikir-pikir teknik foto ini memang sangat bagus untuk memotret objek yang bergerak mas ya,..mirip seperti pengukur kecepatan pengendara modelnya
Jadi persekian detik itu langsung bisa terekam,..sekali foto bisa langsung mendapatkan banyak hasil gambar, sehingga oengambilan foto untuk objek yang bergerak jauh lebih optimal,..bisa dicoba nih,..he-he 😀
Coba om Juwono.. hahaha siapa tahu nambah hobi baru, fotografi kayak saya
Waduh dipanggil om juwono,..😂😂😂😂,..ngakak saya,..iya mas, seperti rekomen ni buat dicoba,.buar jadi generasi jaman now
Yawda Kangmas Yuwono… Bukan cuma biar jadi generasi zaman now.. nambah pengetahuan, dan nambah hobi yang bikin pusing.. wakakakaka
Burst mode, kalau di kamera smartphone ada nggak sih? Soalnya kemarin saya nggak sengaja pencet tombol foto lama banget eh, nggak tahunya udah ada 40 jepretan aja….
Ada..otomatis malah. Cukup tekan tombol shooting/shutter release yang lama otomatis kamera akan merekam 😁