Sampah, sebuah kata yang berarti benda-benda yang dianggap tidak berguna bagi seseorang dan kemudian dibuang. Kotoran bisa menjadi sinonimnya.
Cuma, pandangan itu sifatnya relatif. Di tangan orang yang tepat, maksudnya yang tahu cara memanfaatkannya, sampah bisa berubah menjadi banyak hal. Kerajinan tangan adalah salah satu bentuknya.
Hal itu juga berlaku dalam fotografi.
Omong kosong? Jangan dulu berpikir bahwa pandangan itu sebuah omong kosong.
Dalam sebuah masyarakat dimana tingkat kesadaran terhadap lingkungannya masih teramat sangat rendah, sampah bisa menjadi sebuah obyek yang bisa menggerakkan “rasa” dalam diri manusia. Dan, inti dari sebuah foto yang menarik adalah bisa menggerakkan emosi dan rasa dalam diri manusia.
Iya kan? Teorinya sih begitu.
Tetapi, yang paling penting dan diharapkan dari penggunaan sampah dalam fotografi adalah untuk membangkitkan dan meningkatkan kesadaran yang melihat terhadap hal yang lebih penting daripada sebuah foto yang indah.
Namanya, kesadaran terhadap lingkungan hidup, yang jelas lebih berpengaruh langsung kepada kehidupan manusia sekarang dan di masa depan.
Jadi, masih bisa dikatakan sampah tidak berguna dalam fotografi?