Memang tidak pernah enak kalau sudah capek, mengorbankan waktu dan tenaga, baju basah keringat, ternyata kemudian hasil fotonya dianggap jelek. Apalagi kalau bahkan dilirik pun tidak. Memang tidak enak.
Tetapi, belajar dari pengalaman menekuni fotografi jalanan, yang kerap dianggap genrenya orang miskin, justru hal tersebut sebenarnya bagus buat seorang fotografer.
Kalau ada orang menyebut foto hasil karya kita jelek itu pertanda
- Orang itu peduli dan masih mau memberikan masukan/kritik
- Berarti didorong untuk terus belajar
- Tidak akan terlena dengan pujian
Iya kan? Sakit memang, tetapi biasanya seseorang akan belajar lebih banyak dari kegagalan daripada kesuksesan. Mereka bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kegagalan itu. Sementara kesuksesan cenderung menghambat perkembangan untuk mencapai kemajuan.
Itu sih pandangan dari orang yang memotret untuk iseng, dan mengisi blog saja. Mungkin akan berbeda kalau saya memotret untuk dibayar. Kalau klien itu mengatakan foto hasil jepretan saya jelek, berarti itu benar-benar buruk dan masalah akan segera datang dalam bentuk klaim.
Untung saya bukan fotografer bayaran.