Setiap obyek memiliki keindahan. Itu adalah konsep yang biasa dimiliki para fotografer handal karena mereka menyadari bahwa konsep dan rasa tentang keindahan sebenarnya ada dalam pikiran dan benak yang melihat dan bukan pada bendanya sendiri.
Untuk itulah seorang fotografer harus terus berusaha menggali dan menemukan sisi keindahan dari obyek apapun yang hendak dipotretnya.
Sebagai contoh, sebuah tutup lensa Canon di atas bukanlah sebuah benda yang indah, setidaknya begitu di mata orang awam. Tetapi, di tangan seorang fotografer, ia bisa ditampilkan sedemikian rupa sehingga kesannya menjadi menarik dan enak dilihat.
Tutup lensa biasa menjadi lebih enak dilihat dan “tidak biasa”.
Oleh karena itulah, sebelum menekan tombol shutter, seorang fotografer haruslah mau berdiam sejenak dan merenung untuk menemukan “keindahan” apa yang ada dari obyek di hadapannya.
Kalau memang merasa tidak ada keindahan, ia harus berusaha untuk menggabungkannya dengan berbagai hal lain yang ada di sekitar sehingga sang tutup lensa menjadi “berbeda”. Bisa juga ia kemudian memainkan kemampuannya menyetting kamera dan membuat obyeknya menjadi menarik di mata orang lain.
Bukan sebuah hal yang mudah karena butuh ide, kreatifitas, dan juga pembiasaan untuk tidak melihat sesuatu apa adanya. Butuh ketekunan untuk bisa mengeluarkan “keindahan” tersebut.
Tetapi, itu memang menjadi kodrat dan tugas yang diemban para fotografer, yaitu menemukan keindahan tersembunyi dalam setiap obyek yang hendak dipotretnya. Keindahan yang tidak terlihat oleh orang lain.
Kemampuan yang membedakannya dari mereka yang bukan fotografer.