Berkarya Saat #Dirumahaja ? Tentu Bisa

Berkarya Saat #Dirumahaja ? Tentu Bisa

Pandemi Covid-19 memang memberi imbas terhadap seluruh aspek kehidupan di dunia. Perekonomian, transportasi, wisata, dan bisa dikata tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh oleh ketakutan dan kecemasan akibat penyebaran saudaranya virus influenza itu.

Pengaruhnya juga pasti dirasakan bagi dunia fotografi. Banyak sekali fotografer profesional yang terpaksa harus kehilangan orderan yang sudah di depan mata. Akibat larangan berkumpul dalam jumlah tertentu, tidak terhitung acara pernikahan yang harus dibatalkan demi mencegah penyebaran virus itu.

Bukan hanya itu saja, berbagai kegiatan yang terkait fotografi pun harus ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Bagi banyak penghobi fotografi pun wabah Corona ini memberikan dampak. Larangan untuk keluar rumah jika tidak mendesak mempengaruhi kegiatan yang biasa dilakukan. Tidak ada lagi hunting foto yang dilakukan perorangan maupun kelompok. Bagaimanapun, kegiatan potret memotret bukanlah sesuatu yang terlalu penting dan mendesak dan memang sudah seharusnya tidak dijalankan dalam kondisi seperti sekarang.

Tentunya hal ini membawa dampak karena selama ini fotografi itu lebih menyenangkan dilakukan di luar ruangan dibandingkan indoor. Lebih banyak ruang untuk berkreasi dan lebih menarik untuk dilakukan di alam terbuka.

Meskipun demikian, sebenarnya seseorang bisa tetap menyalurkan hobi atau bakatnya dalam memotret tanpa harus meninggalkan rumahnya sendiri. Fotografi tidak mutlak harus dilakukan di luar ruangan, masih ada banyak genre yang sebenarnya tidak memerlukan hal itu.

Beberapa genre yang tetap bisa dilakukan tanpa meninggalkan rumah

  • Food Photography : fotografi makanan
  • Toy Photography : fotografi mainan
  • Portrait Photography : fotografi potret

Ketiga genre itu bisa dilakukan dimana saja, bahkan di dalam rumah.

Berkarya Saat #Dirumahaja ? Tentu Bisa

Saya sendiri adalah seorang fotografer jalanan yang lebih suka menyusuri jalan dan mencari obyek menarik di ruang publik. Tetapi, sebagai warga negara yang patuh, saya sudah sejak satu bulan terakhir tetap berada di rumah, melakukan WFH (Work From Home) saja. Setidaknya saya bisa membantu usaha pemerintah mencegah penyebaran virus Covid-19 agar wabah bisa cepat berlalu.

Tentunya, hal itu akan menjengkelkan karena bagaimanapun sebagai seorang fotografer saya harus terus melatih kepekaan dan skill memotret yang saya miliki.

Supaya jangan kehilangan skill, sekaligus bisa berkarya dari rumah, dan tetap mematuhi anjuran pemerintah, saya memutuskan “belajar” genre fotografi lain, yaitu food photography.

Memang tidak semenyenangkan saat nyetrit (hunting foto di jalanan). Tidak natural. Tetapi, tetap lebih menarik dibandingkan dengan tidak mengerjakan apa-apa dan hanya menunggu sampai selesai wabah.

Lagipula, ternyata belajar memotret makanan atau produk makanan, ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Banyak sekali hal yang harus dipikirkan, seperti ide, pencahayaan, setting kamera, susunan, dan masih banyak lagi lainnya.

Katjang Bogor Cookies

Tidak ideal dan tidak sesuai passion, tetapi tetap menyenangkan. Saya bisa tetap merasakan kesenangan menekan tombol shutter kamera. Tetap bisa memaksa otak berpikir untuk menemukan komposisi dan setting terbaik.

Belum lagi, mau tidak mau saya juga harus belajar lebih jauh lagi tentang pengeditan foto yang sesuai untuk foto produk.

Beberapa hasil karya dari selama di rumah saja, bisa dilihat di dalam posting ini.

Jadi, tidak seharusnya, tidak bisa keluar rumah berarti tidak bisa berkarya. Fotografi tidak pernah membatasi tempat dimana karya bisa dibuat. Di dalam rumah atau di luar rumah, bila sang fotografernya mau terus berusaha, maka ia tetap akan bisa menghasilkan karya.

Bagaimana dengan Anda kawan? Hasil karya apa yang sudah dihasilkan selama di rumah?