Foto Jelek ? Jangan Menyalahkan Kamera dan Lensa

Foto Jelek ? Jangan Menyalahkan Kamera dan Lensa

Hal yang paling mudah saat sebuah kesalahan dilakukan adalah dengan mencari kambing hitam untuk disalahkan dan dijadikan penyebabnya. Apalagi, kalau yang menjadi kambing hitam itu tidak bisa melawan, membantah, atau bahkan berbicara, seperti kamera dan lensa.

Sebuah hal yang sangat umum dalam dunia fotografi adalah ketika hasil foto jelek, maka seringkali yang ditunjuk sebagai biang keladinya adalah peralatannya. Lensanya kurang bagus lah. Kameranya bukan kamera full frame lah. Auto-focusnya kurang cepatlah. Dan, masih banyak lagi alasan lain yang intinya bukan fotografernya yang salah, tetapi peralatannya.

Memang enak tenan.

Sayangnya, sikap mental seperti ini adalah salah satu penghambat utama seorang fotografer untuk maju.

Sikap mental menyalahkan peralatan adalah bentuk dari penolakan kenyataan bahwa dirinya tidak mampu membuat foto yang bagus. Padahal, perbaikan dan tindakan koreksi untuk kemajuan hanya bisa ditemukan dan diterapkan kalau yang berbuat kesalahan menerima dulu kesalahan.

Seorang pemenang bukan berarti dia tidak pernah kalah. Justru biasanya ia akan sering mengalami kekalahan pada awalnya, tetapi ia kemudian melakukan perbaikan berdasarkan kesalahan dan kekalahan yang dibuatnya.

Begitu juga dalam fotografi, menerima kenyataan bahwa hasil fotonya jelek akan membuka peluang ke arah perbaikan. Seorang fotografer yang baik akan belajar dari foto jelek itu dan berusaha menemukan kesalahan yang diperbuatnya.

Apakah karena kesalahan menyetel aperture kah? Tidak tepat memperhitungkan arah datangnya cahaya atau kekuatan kah? Atau memang karena sedang tidak mood karena habis berantem dengan istri?

Yang manapun bisa saja jadi penyebab hasil pemotretan menjadi jelek dan tidak enak dilihat.

Untuk maju hal-hal itu haruslah ditemukan dan kemudian diperbaiki agar di masa depan tidak lagi terulang.

Memang tidak mudah. Butuh keberanian dan jiwa besar untuk menerima kenyataan bahwa kita belum mampu dan masih sering membuat kesalahan.Tidak mudah. Tidak akan semudah menunjukkan jari kepada kamera dan lensa sebagai penyebabnya. Butuh waktu lama juga.

Tetapi, dengan begitu maka kita akan memiliki titik tolak untuk beranjak maju lagi selangkah. Sedangkan, kalau menyalahkan kamera dan lensa, meskipun mudah, maka kita tidak memiliki landasan untuk maju.

Foto Jelek ? Jangan Menyalahkan Kamera dan Lensa
Kolam Gunting – Kebun Raya Bogor 2017

Lagipula, bagaimana bisa benda-benda mati seperti kamera dan lensa menghasilkan sesuatu kalau tidak ada manusia di belakangnya? Tidak bisa mereka berjalan dan memotret sendiri. Jadi, janganlah menyalahkan “mereka” yang tidak bisa berbicara.

Salahkan diri sendiri kalau hasil foto kita jelek.