CGM Bogor Street Festival 2018 |
Banyak budayawan Indonesia yang merasa sangat khawatir dengan situasi yang ada belakangan ini. Ratusan kesenian dan budaya tradisional Indonesia menghilang dan punah ditelan derasnya budaya asing. Mereka mengkhawatirkan bahwa suatu waktu , anak-anak Indonesia generasi mendatang tidak akan lagi bisa melihat keluhuran berbagai seni budaya asli bangsa ini.
Sebuah situasi yang memang mengkhawatirkan karena puluhan dan bahkan ratusan seni budaya tradisional Indonesia seperti hanya menunggu waktu untuk tenggelam ditelan zaman.
Oleh karena itulah, semua warga negara Indonesia seharusnya bisa ikut turun serta untuk mencegah hal itu bisa terjadi. Intinya ada pada bangkitnya kesadaran bahwa seni budaya asli Indonesia itu sama menariknya dengan seni budaya yang masuk ke Indonesia. Bahkan, bisa dikata memiliki banyak kelebihan.
Masalah utamanya adalah promosi atau penyebaran informasi tentang berbagai kesenian dan budaya yang ada di negeri ini masihlah kurang. Bagaimanapun di zaman “now”, tanpa promosi, hampir pasti sesuatu tidak akan bisa berkembang dan kalau tidak bisa berkembang maka kemudian akan stagnan sebelum menghilang.
Dalam hal ini, para penggemar fotografi seharusnya bisa berperan serta. Dengan kemampuannya membuat foto-foto indah dan cantik, maka mereka bisa sangat membantu dalam menarik minat warga Indonesia lainnya, baik untuk melihat, mempelajari, atau bahkan menekuni sebuah kesenian tradisional.
Para penggemar fotografi, atau fotografer bisa melakukannya dengan mudah. Salah satu caranya adalah dengan cara hunting foto pada parade, festival atau acara-acara lain yang menampilkan kesenian tradisional.
Kemudian, dengan memanfaatkan media sosial, foto-foto tersebut dapat diunggah dan disebarkan. Apalagi kalau bisa melalui sebuah blog yang ditambah dengan penjelasan dan informasi tentang kesenian terkait.
Tindakan kecil semacam itu bukan saja bisa menarik minat tetapi juga bisa membangkitkan kebanggaan. Mereka yang menekuni seni budaya tradisional pun akan merasa diperhatikan dan bangga dengan apa yang mereka lakukan.
Cap Go Meh Bogor 2018 |
Tentunya, hasilnya tidak akan bisa serta merta bisa dirasakan. Gerusan budaya asing akan terus masuk dan ancaman tetap akan ada. Tetapi, tanpa usaha sama sekali, hampir pasti seni budaya tradisional Indonesia akan punah.
Akan berbeda jika semua orang mau berjuang untuk mempertahankannya. Dan, penggemar fotografi bisa menjadi salah satu unsur penting dengan kemampuannya menghasilkan foto-foto yang indah.
Pertanyaannya, maukah? Karena melakukan hal seperti ini adalah sebuah pekerjaan pro-bono alias tidak berbayar. Upah yang diterima adalah “kepuasan” dan bukan gemerincing uang. Sisi idealisme yang berbicara disini.
Hanya, seharusnya bukanlah sebuah masalah karena banyak penggemar fotografi yang rela membayar model untuk foto-foto yang bahkan hanya diupload di Facebook dan Instagram saja. Tidak jarang nilai uangnya lumayan sekedar untuk menghasilkan foto yang hanya menjadi wallpaper layar komputer saja.
Lalu, mengapa tidak mau untuk membantu kelestarian seni budaya tradisional Indonesia? Seharusnya mau? Hanya entahlah apakah demikian adanya di lapangan.
Yang terpenting, berdasarkan idealisme seperti itulah lahir Lovely Bogor, sebuah blog yang bercerita tentang kehidupan di Bogor, termasuk berbagai seni budayanya. Foto-foto di blog Maniak Potret sebagian besar juga dipajang di blog tersebut untuk tujuan, salah satunya, membantu melestarikan budaya bangsa ini, terutama di kawasan Bogor.
Bagaimana dengan Anda? Mau ikut serta?