Ada sebuah hal kecil saat memotret yang kadang tidak kita perhatikan saat mengambil foto pemandangan pantai. Hal ini biasanya terjadi pada saat kita mengambil gambar pemandangan, terutama pemandangan di pantai.
Takjubnya kita pada keindahan kita saat melihat matahari terbit (sunrise) atau tenggelam (sunset), sering membuat kita mengabaikan hal yang satu ini, yaitu garis horison atau cakrawala yang sering tidak lurus.
Perhatikan dua buah foto di bawah ini
Foto 1 :
Foto 2 :
Keduanya menggunakan obyek yang sama di Pantai Kartini, Rembang, Jawa Tengah.
Foto mana kira-kira yang lebih enak dilihat? Mayoritas akan menjawab foto kedua lebih bagus dan enak dilihat. Foto pertama akan memberi kesan bahwa dunia sedang miring ke kanan dan airnya seakan mau tumpah.
Mengapa horison dalam foto harus lurus?
Karena, foto akan terkesan miring kalau horison (cakrawala) nya tidak lurus. Hal ini akan menyulitkan siapapun yang melihat. Mereka perlu memiringkan kepala untuk melihatnya. Padahal posisi itu bukanlah posisi umum seseorang saat melihat foto.
Kecuali memang Anda bermaksud membuat sebuah foto bernilai seni dan agak surealis, maka penggunaan horison lurus dalam foto akan dianjurkan.
Cara membuat horison lurus
Tidak sulit.
Di kamera-kamera digital masa kini,hampir semua kamera sudah diperlengkapi dengan grid atau garis bantu untuk memastikan horison lurus, tidak miring.
Biasanya garis bantu itu akan berubah warna menjadi hijau ketika garis horison sudah tidak lagi terlihat miring.
Kalaupun Anda memakai smartphone, jangan khawatir. Fitur garis bantu ini sudah banyak ditemukan dalam berbagai smartphone.
Cek manual kamera atau smartphone Anda bagaimana mengaktifkan fitur ini.
Kalau masih juga tidak ada, Saat memotret, Anda bisa mencari benda-benda yang bisa membantu, seperti pohon, tembok, dan lain sebagainya. Meskipun kadang tidak sempurna, kalau kita terbiasa maka horison bisa dibuat selurus mungkin.
Jadi, mulai sekarang usahakan bahwa garis cakrawala pada foto Anda terlihat lurus dan tidak miring ke kanan atau kiri.