Kata Pasti, Wajib, Dan Harus Tidak Berlaku Dalam Fotografi

Fotografi itu seperti kehidupan manusia, penuh dengan ketidakpastian. Seberapapun usaha manusia untuk memastikannya, ketidakpastian akan selalu hadir di dalamnya.

Tidak ada yang bisa memastikan sebuah hasil foto pasti akan bagus dan mempesona. Tetapi, tidak juga akan ada yang bisa memastikan bahwa semua hasil foto akan jelek juga.

Sebuah kamera berharga 100 juta tidak harus berarti produk fotonya akan luar biasa. Sebuah kamera smartphone seharga 1/20 nya juga bukan berarti harus dipastikan mengeluarkan karya foto yang jelek.

Semua tidak pasti.

Yang bisa dilakukan seorang fotografer adalah berusaha sebaik mungkin dan mengeluarkan segala kemampuan yang dimilikinya untuk menghasilkan karya sesuai dengan idenya.

Tidak pasti, selalu begitu adanya.

Itulah juga mengapa fotografer senior dan berpengalaman selalu menekankan bahwa berbagai teori dalam fotografi bukanlah sesuatu yang mengikat dan WAJIB diikuti. Teori itu lebih merupakan saran atau panduan, yang bisa diikuti, tetapi juga bisa dilanggar.

Buktinya ada pada teori “RULE OF THIRDS” atau “Aturan Sepertiga“. Semua fotografer, terutama yang expert dalam bidang ini pun tidak berani menyatakan sebagai sebuah kewajiban/keharusan yang harus diikuti.

Mereka tetap berpandangan bahwa teori ini adalah sekedar panduan, saran, yang boleh diikuti atau tidak. 

Karena mereka sudah menemukan salah satu sisi bahwa fotografi bisa dianggap sebagai sebuah seni yang bebas dari ikatan ala ilmu pasti. Tidak ada jaminan bahwa ketika teori ini diterapkan hasilnya akan lebih bagus daripada kalau teori ini diterapkan.

“Lucunya“, banyak artikel di internet, yang kadang ditulis orang yang tidak paham fotografi, yang membahas dan mengajarkan tutorial tentang fotografi, gemar sekali menggunakan kata PASTI, WAJIB, dan HARUS.

Padahal, yang seperti itu menentang salah satu fakta yang ada tentang fotografi, yaitu penuh dengan KETIDAKPASTIAN.

Mungkin yang menulisnya, sebenarnya hanya mengejar pembaca saja dibandingkan dengan benar-benar memahami dan mengerti tentang apa itu FOTOGRAFI.

Leave a Comment