Berburu atau hunting foto a la fotografi jalanan, sebenarnya tidak perlu dilakukan dengan pergi ke tempat-tempat wisata atau terkenal di sebuah kota. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan menyusuri jalanan terdekat dari tempat tinggal kita.
Di kota atau desa manapun Anda berada, obyek foto di jalanan untuk belajar fotografi pastilah berlimpah. Asalkan, sekali lagi asalka, sisi kreatif kita “bermain” dan “bergerak” tanpa henti.
Memotret di jalan dekat rumah = belajar fotografi Jalanan?
Fotografi jalanan atau street photography, pada dasarnya adalah sebuah genre dalam fotografi yang merekam berbagai momen dalam kehidupan sehari-hari manusia, yang terjadi di ruang publik.
Jalanan pun merupakan ruang publik dimana aktivitas manusia terjadi.
Jadi, bagi seseorang yang memang ingin menekuni fotografi jalanan, terjun ke jalan terdekat rumahpun sudah cukup untuk bisa menghasilkan foto a la street photography.
Tidak perlu harus pergi ke luar kota.
Bahkan, bagi para pemula, rasanya melakukan hunting foto di jalanan dekat tempat tinggal sendiri jalanan bisa menjadi awal yang bagus. Dia tidak langsung merasa kaget karena berada dalam lingkungan yang sangat dikenal.
Kondisi seperti ini akan membantunya lebih fokus pada berburu momen.
Memotret obyek di jalanan bukan cuma sekedar untuk street photography saja
Mentang-mentang di jalan, hasil fotonya pasti semua akan a la fotografi jalanan? Tidak juga.
Genre fotografi tidak berdasarkan tempat, tetapi lebih ke gaya pemotretannya sendiri dan obyek yang dijadikan sasaran.
Banyak genre lain yang bisa dilatih ketika hunting foto di jalanan, bahkan dekat rumah kita sekalipun.
Cobalah lihat beberapa obyek foto di jalanan di bawah ini.
1. Jalanannya sendiri
Silakan diperhatikan. Jalanan itu simetris dan mata kita akan melihatnya terbentuk dari garis-garis.
Yang seperti ini kalau dipotret dari sudut pandang yang tepat bisa menghasilkan sebuah foto yang memiliki leading line yang bagus.

2. Lanskap
Jangan pernah berpikir bahwa fotografi lanskap (landscape) hanyalah memotret pemandangan alam saja. Landscape ini luas dan tidak sempit seperti banyak orang memandang.
Yang namanya pemandangan itu bisa apa saja. Dan, jalanan pun bisa menyediakan pemandangan yang bagus dan enak dilihat.

3. Manusia
Banyak. Tidak terhitung.
Namanya ruang publik, ruang umum, pastilah banyak sekali orang berlalu lalang. Semua ini akan menyediakan obyek yang bisa dikata tidak terhingga bagi seorang fotografer jalanan.
Tinggal memilih mana yang terlihat menarik dan sesuai dengan ide yang ada di kepala saja. Kemudian, arahkan kamera dan “ceklek” jadilah foto yang bisa dipandang sebagai human interest atau fotografi jalanan.


4. Binatang
Jangan salah. Bukan hanya orang saja yang berkeliaran di jalanan. Binatang juga. Dan semua ini bisa menjadi obyek yang bagus kalau kita jeli memanfaatkannya.
Foto topeng monyet yang menggambarkan “penderitaan” dari binatang dijepret saat sedang bermain di Car Free Day Bogor 2017.

5. Profesi (Orang dan Penghidupannya)
Termasuk manusia juga, tetapi ketika mereka sedang menjalankan pekerjaan untuk mencari nafkah. Yang seperti ini bagus untuk bisa memberikan gambaran kehidupan di jalanan, sekaligus bisa dimasukkan ke dalam fotografi human interest.

6. Kendaraan
Fotografi jalanan itu memotret apa saja. Bukan hanya manusia, tetapi juga termasuk benda-benda tidak bernyawa.
Dan, salah satu yang banyak ada di jalanan, selain manusia, adalah kendaraan. Baik bermotor atau tidak.
Yang seperti ini bisa dijadikan obyek foto yang menarik. Lagi-lagi tergantung ide dan kreativitas pemotretnya.

—
Betul kan bahwa ada banyak sekali obyek foto di jalanan, dan saya yakin dimanapun situasinya sama.
Semua itu karena jalanan adalah bagian dari kehidupan dan dinamika manusia. Oleh karena disana ada manusia dan kehidupannya, maka banyak sekali momen yang bisa dijadikan sasaran kamera.
Selebihnya akan tergantung pada ide di kepala Anda dan cara mewujudkannya dalam bentuk foto dengan kamera.
Jadi, cobalah memotret ke-6 obyek foto di jalanan yang umum ini.
Jangan merasa terlalu remeh dan merendahkan diri bahwa hasilnya tidak akan “bagus”. Kata Richard Branson, yang bukan fotografer,
“Tidak ada ide yang terlalu kecil”
Dalam fotografi jalanan (dan sebenarnya dalam fotografi secara keseluruhan) pernyataan ini berlaku. Jangan remehkan obyek kecil karena justru bisa menjadi sebuah foto yang sangat menarik dan mengundang perhatian.
Yang terpenting adalah cara mengembangkan kreativitas dan ide. Itu adalah tugas seorang fotografer.
Lagipula, membantu mengurangi kebosanan memotret yang itu itu saja kalau hanya di rumah saja. Iya kan?