Hunting foto atau berburu momen merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh para penggemar fotografi. Umumnya, mereka akan berjalan menyusuri salah satu tempat, baik ruang publik atau tempat wisata berbekal kamera dan kemudian memotret berbagai momen yang dianggapnya menarik.
Kegiatan yang terlihat mudah, cukup membawa kamera kemana-mana dan hasil foto bisa didapat. Sayangnya, kenyataannya tidak demikian. Banyak hunting foto tanpa hasil alias si pelakunya pulang dengan tangan kosong.
Yang dibawa pulang hanya rasa capek dan tangan yang pegal karena menenteng kamera.
Kok bisa?
Yah, bisa saja. Hunting foto yang tidak membuahkan hasil acapkali terjadi dan dialami banyak orang.
Biasanya hal itu terjadi karena saat melakukannya, si ‘fotografer” melakukan salah satu kesalahan seperti disebutkan di bawah ini.
6 Kesalahan Penyebab Hunting Foto tanpa hasil
Ada beberapa kesalahan umum yang memungkinkan seorang photo hunter (pemburu foto) tidak membawa hasil apa-apa.
1> Tidak mau turun dari kendaraan
Banyak, terutama pemula, berpikiran bahwa hunting foto itu seperti kegiatan safari berburu, yaitu di atas kendaraan. Oleh karena itu, banyak yang suka menenteng kamera dan kemudian berkeliling dengan kendaraan ke berbagai penjuru kota.
Jika Anda berpikir dan melakukan hal ini, percayalah, besar kemungkinan Anda tidak akan menjepretkan kamera satu kali pun.
Kecepatan kendaraan, meski dijalankan dengan perlahan sekalipun, akan membuat mata kita luput akan kehadiran berbagai momen menarik yang ada.
Perhatian kita akan sebagian besar akan terfokus pada mengendalikan kendaraan dan tidak akan sempat menemukan hal-hal menarik di jalanan. Semua hanya akan terlihat selintas saja.
2> Tidak mood
Pikiran sedang kalut karena gaji belum turun, atau habis bertengkar dengan istri, lalu ambil kamera dan melakukan hunting foto? Sebaiknya, jangan dilakukan.
Moodnya pasti sedang kacau dan tidak ada guna juga berburu momen di saat demikian.
Berbeda dari yang dipikirkan oleh masyarakat awam bahwa hunting foto adalah kegiatan iseng dan membunuh waktu, kegiatan ini juga membutuhkan semangat, kemauan, dan ketelitian. Tidak mudah sama sekali.
Dengan kepala yang pikirannya sedang tidak terfokus dan hati yang sedang kacau balau, jangan harapkan mata bisa fokus pada mengintai “buruan” alias obyek.
Semuanya akan sia-sia. Dalam situasi yang tidak mood seperti ini, ada baiknya kita menenangkan diri dulu. Jalan-jalan merupakan pilihan yang lebih baik daripada hunting foto tapi tanpa hasil.
Iya kan?
3> Lupa mencharge baterai kamera
Salah satu kesalahan umum dalam memotret yang bisa menjadi penyebab hunting foto tanpa hasil adalah hal yang sangat sederhana.
Kadang, yang satu ini sering terjadi justru karena terlalu bersemangat sehingga lupa mengecek dan mencharge baterai kamera.
Kalau yang ini terjadi, bisa dipastikan Anda akan pulang dengan tangan hampa. Tidak akan ada hasil jepretan yang dibawa pulang.
4> Malu
Malu memang sebagian dari iman, begitu kata agama Islam. Sayangnya, kalau prinsip itu dipakai saat hunting foto, yah bersiap saja SD Card Anda kosong melompong.
Penyebabnya adalah hunting foto biasanya dilakukan di ruang publik, alias besar kemungkinan Anda harus memotret di depan banyak orang. Rasa malu akan menjadi penghambat terbesar untuk mendapatkan momen.
Seorang fotografer jalanan yang baik terkadang harus siap memotret di bawah tatapan banyak orang.
Tidak jarang juga ia harus memotret dengan cara yang tidak biasa, seperti sambil bertiarap untuk mendapatkan sudut pengambilan gambar yang bagus.
Hal itu tidak akan bisa dilakukan kalau Anda merasa malu melakukannya. Kamera Anda akan tetap tersimpan dalam tasnya, momen akan terus terlewat dan hunting fotonya tidak akan berhasil.
Tambahkan dengan rasa malu karena kamera yang Anda miliki tidak semahal kawan-kawan lainnya. Pasti, tidak akan ada hasil yang bisa didapatkan dengan cara tersebut.
5> Tidak Memperhitungkan Cuaca
Ini memang bukan kesalahan dari fotografer karena cuaca sulit dipastikan. Meskipun demikian, tidak ada salahnya memperhatikan ramalan cuaca di internet atau televisi.
Perkiraan bagaimana situasi cuaca saat hunting foto hendak dilaksanakan bisa menjadi kunci berhasil tidaknya acara itu.
Cuaca cerah adalah yang didambakan, dan hujan adalah sesuatu yang sebaiknya dihindari mengingat perhatian kita akan terfokus pada menjaga kamera.
6> Terlalu Sibuk Ngobrol
Hunting foto berkelompok itu banyak keuntungannya. Sayangnya, ada sisi lain yang juga bisa menyebabkan hasil yang tidak maksimal.
Keasyikan ngobrol dengan kawan selama perjalanan sering membuat kita lengah dan tidak fokus pada tujuan awalnya, berburu momen.
7 Tips Menghindari Hunting Foto Tanpa Hasil
Tidak ada fotografer yang ingin pulang tanpa membawa hasil “buruannya” dalam acara hunting foto. Semua ingin agar memory card mereka terisi penuh dengan foto-foto menarik yang mereka dapatkan selama acara.
Untuk itu ada baiknya memperhatikan hal-hal di bawah ini supaya bisa menghindari hunting foto tanpa hasil.
- Buang rasa malu. Anda tidak mencuri, tidak membuat kesalahan dengan memotret di muka publik. Fokus saja pada tujuan dan apa yang Anda lakukan
- Jalin komunikasi dengan orang-orang di area hunting foto sehingga mereka merasa nyaman dengan yang akan Anda lakukan dan hal itu mengurangi tekanan/rasa malu
- Berjalan kaki, simpan kendaraan Anda di lokasi yang dijadikan sebagai base. Dengan begitu momen-momen bukan hanya terlihat sekelebat saja, tetapi juga “tertangkap”. Ingat Anda sedang hunting, “berburu”
- Cek perlengkapan sebelum berangkat, terutama pastikan baterai kamera dalam kondisi penuh atau kalau perlu bawalah baterai cadangan
- Lakukan hunting foto bersama kawan agar rasa malu berkurang, tetapi pastikan ketika ada momen yang Anda anggap menarik, hentikan obrolan dan mulai aktif gunakan kamera Anda
- Bawa perlengkapan pelindung, baik untuk diri Anda atau untuk perlengkapan Anda. Terkadang hujan menghadirkan banyak momen yang sangat menarik
- Selalu siapkan kamera dalam mode siaga agar begitu ada momen menarik Anda bisa langsung merekamnya dan tidak terlewat
Terlihat mudah, tetapi hunting foto pun memerlukan persiapan dan kemauan yang lumayan supaya bisa membawa hasil.
Pengalaman ini saya alami sendiri saat mulai nyetrit (hunting foto di jalanan) di wilayah Bogor. Semua masalah tersebut saya temukan dan kemudian saya coba pecahkan. Hasilnya? Anda bisa melihatnya di blog Lovely Bogor , di sana lah terlihat hasil menghadapi masalah yang saya sebutkan di atas tadi.
Kalau saya tidak berhasil mengatasi hal-hal yang disebutkan di atas, maka blog itu tidak akan ada isinya.
Uwuwuwuuw terimakasih banyak sekali kak, aku sukaaaa sama konten begini hehehe,
jadi belajar poto-poto 😀
Lah master masak belajar sama newbie.. hahahahaha..
Hayo kita motret bareng…
Saya kalau mau ngambil gambar yang ada pemiliknya misal toko, penjual makanan suka rikuh mas.. sebenarnya perlu izin dulu nggak ya sama objek fotonya???
Pada dasarnya untuk memotret di ruang publik (misal di pasar) tidak perlu izin mas. Silakan saja.
Cuma kalau mas mungkin memotret toko dan makanan dari jarak dekat, ada baiknya “memberitahukan” atau meminta izin. Dengan begitu si pemilik merasa nyaman. Walau biasanya sih fine-fine saja dan ga bermasalah. Malah banyak yang minta bergaya.. hahahaha.. ga perlu rikuh mas, coba kembangkan komunikasi.. Biasanya itu yang memperlancar..
Saya suka memotret, tapi masih sebatas menggunakan kamera ponsel.. Hehehe.. Siapa tau nanti ada rezeki untuk beli kamera beneran..