Eksperimen Dan Berani Salah Kunci Perbaikan Skill

Eksperimen Kunci Peningkatan Skill
Farida Indriawati – Kebun raya Bogor 2018

Di dunia nyata, kita selalu diajarkan untuk menghindari kesalahan. Sebisa mungkin, kesalahan harus diminimalisir. Berbuat salah biasanya ada konsekuensinya dan sanksinya.

Namun, saat sedang belajar fotografi, apalagi secara otodidak, prinsip kebalikannya lah yang harus dipegang. Berani salah itu baik, melakukan eksperimen dan percobaan itu sangat disarankan.

Kenapa?

Karena hasil jadi sebuah kesalahan biasanya adalah foto yang jelek. Menyebalkan untuk dilihat, tetapi dari sana bisa dipelajari sesuatu. Misalkan saja, saat secara sengaja kita memotret dengan menghadap sumber cahaya, hasilnya adalah foto dengan obyek yang terlihat gelap.

Dari sana bisa dipelajari kesalahannya dan kemudian ditemukan solusinya hingga di masa datang, kesalahan yang sama tidak lagi terulang.

Kerugiannya tidak besar. Hanya rasa kesal dan hati yang sebal karena hasil fotonya jelek, tetapi tidak ada sanksi atau hukuman. Tidak ada denda yang akan dikenakan pada kita, paling kita akan mendapat ocehan tidak menyenangkan dari kawan atau keluarga.

Juga, di masa sekarang ongkos melihat hasil jepretan tidak mahal. Cukup menekan beberapa tombol dan kalau fotonya jelek, hanya perlu menekan tombol delete saja. Berbeda di masa lalu saat masih menggunakan kamera analog. Kesalahan akan berarti terbuangnya uang secara percuma.

Dengan keleluasaan yang diberikan kamera digital di masa sekarang, sudah seharusnya kita tidak perlu lagi takut berbuat salah atau melakukan eksperimen saat berlatih memotret.

Bahkan, hal itu terkadang dilakukan fotografer pro sebelum melakukan pemotretan resmi. Mereka akan melakukan tes jepret untuk mempelajari kondisi pencahayaan atau hal lain sebelum sesi pemotretan sebenarnya dilakukan.

Dari hasil tes tadi mereka mempelajari situasi dan kemudian menemukan setting dan sudut pengambilan yang tepat.

Jadi, jangan untuk melakukan eksperimen. Berani salah itu baik sekali saat berlatih dan akan membantu peningkatan skill memotret.

Dengan catatan, kemauan belajar ada di dalam hati sehingga mendorong kita untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Kalau tidak, ya tidak akan ada hasilnya.