Melepas Beban Menikmati Momen

Melepas Beban Menikmati Momen 2
Pantai Kartini Rembang, 2018

Like di Instagram atau Facebook, sebenarnya tidak berarti banyak. Tanda hati atau jempol seperti ini hanya menandakan seseorang menyukai postingan di medsos tersebut.

Apakah kemudian si pemberi Like atau jempol itu akan peduli terhadap siapa dan kemudian menjadi follower fotografernya? Bisa ya bisa tidak, tidak ada jaminan. Bisa saja Like banyak, tetapi followernya tetap sedikit.

Sayangnya, Like di medsos seperti ini terkadang menjadi sebuah beban yang selalu dibawa oleh seorang pemotret di masa kini. Tujuan utamanya berubah, dari membuat foto menjadi menyenangkan orang lain.

Rasa seperti itu adalah sebuah “beban” di hati dan berpotensi menjadi hambatan tersendiri saat memotret.

Sulit untuk tidak terbebani kalau dalam pikiran selalu muncul pertanyaan, “Apakah hasil fotonya akan mendapat Like yang banyak?”. Tidak bisa merasa ringan kalau kepala selalu bertanya, “Apakah follower saya akan suka terhadap foto ini?”

Padahal, saat memotret seorang fotografer harus berfokus pada urusan teknis, tentang pemilihan obyek, komposisi, atau setting kamera. Terjadi sebuah pengalihan secara tidak disadari dari “tugas” seorang fotografer. Ia bisa menjadi tidak fokus sama sekali.

Ada baiknya, seorang fotografer saat sedang berburu momen memanage hal yang seperti ini. Ia harus menyimpan dulu keinginannya untuk mendapatkan afirmasi atau pengakuan dari orang lain. Ia juga tidak perlu berpikir apakah hasil fotonya akan dipuji atau dicerca.

Ia harus bisa melepas beban di hatinya.

Seorang fotogafer sebaiknya membebaskan diri dari hal-hal seperti ini dan menikmati “momen”-nya. Momen ketika adrenalin seperti terpacu karena obyek yang menarik. Momen yang menghadirkan rasa senang dan bahagia melakukan apa yang dicintainya, memotret.

Biasanya, dengan melepas beban dan menikmati momen seperti itu, rasa bahagia dan kegembiraan di hatinya akan tersalurkan lewat kameranya. Hasil foto seorang yang menikmati semua itu biasanya akan tercermin dalam karya fotonya.

Setidaknya itu menurut saya. Setelah memperhatikan hasil karya sendiri menemukan bahwa hasil foto terbaik adalah ketika hati bebas dari beban dan saya menikmati apa yang dilakukan. Tidak memikirkan Like atau Jempol di medsos.

2 thoughts on “Melepas Beban Menikmati Momen”

    • Hahahahahahaha…. ada Mbak Rini mampir ke sini… ada dua mbak, yang satu bener itu dan saya sudah folback yah.. wakakakakakaka

Comments are closed.