Pernah Dengar Istilah ASA Dalam Fotografi ?

CGM Bogor Street Festival 2019

Dalam fotografi, banyak sekali istilah asing yang dipergunakan. Kerap hal ini menimbulkan kebingungan bagi para pemakai kamera, terutama yang awam dan tidak menekuninya.

Salah satunya yang pernah membuat bingung adalah ketika seorang penggemar fotografi menyebutkan istilah ASA merupakan salah satu unsur penting dalam memotret. Terkadang, terutama fotografer generasi tua memakai istilah yang sekarang sudah tidak dipergunakan lagi dan sudah diganti oleh istilah baru.

Hasilnya terkadang ada ketidaknyambungan akibat pemakaian istilah yang kurang populer di masa digital seperti sekarang ini.

Nah, sebenarnya apa sih ASA itu?

Sekarang coba lihat di kamera yang Anda punyai? Merk apa saja. Kamera ponsel sekalipun juga tidak masalah.

Lalu, cari kata ISO? Bukan ASA karena anda tidak akan menemukannya. Nah, ISO ini adalah pengganti dari ASA. Keduanya merujuk pada hal yang sama, yaitu tingkat kesensitivitasan terhadap cahaya.

Istilah ASA dan ISO biasanya akan diikuti angka, seperti 50,100,200,400, sampai 51.400 Semakin tinggi angka menunjukkan tingkat sensitivtas terhadap cahaya yang semakin tinggi juga.

ASA sendiri merupakan singkatan dari American Standards Association sedangkan ISO secara umum dipandang merupakan singkatan dari International Standards Organization.

Beda kedua istilah yang sebenarnya sama ini terletak pada kamera yang dipergunakan. ASA dipergunakan pada kamera analog yang menggunakan film sedangkan ISO dipakai untuk kamera digital yang menggunakan sensor elektronik.

Bagi yang lahir di masa digital, tentu sulit membayangkan seperti apa. Untuk itu silakan lihat contoh film yang dipergunakan untuk kamera analog seperti di bawah ini.

Rol film dalam foto di atas menunjukkan angka 50, yang berarti film ini memiliki ASA atau ISO 50.

Nah, itulah ASA dan ISO dalam fotografi yang sebenarnya merujuk pada sesuatu yang sama, hanya beda jaman.

Jadi, tidak heran kalau dua orang beda generasi bisa tidak nyambung hanya karena masing-masing menggunakan istilah di zaman masing-masing.