Atur Jarak Antar Obyek Supaya Tidak Tumpang Tindih

Atur Jarak Antar Obyek Supaya Tidak Tumpang Tindih
Siem Reap Kamboja 2019

Prinsip memotret supaya hasilnya enak dilihat itu “sederhana” sebenarnya.  Buatlah segala sesuatu menjadi sederhana dan tidak rumit. Semua itu supaya pemirsa foto itu bisa dengan mudah menemukan obyek, latar belakang, dan ide yang ingin disampaikan.

Semakin sederhana sebuah foto, maka biasanya akan semakin enak dilihat fotonya.

Cuma seringkali seorang pemotret dihadapkan pada situasi dimana “sederhana” itu agak sulit diterapkan, misalnya seperti pada foto kelompok atau grup. Dari obyeknya saja sudah susah dibuat “karena” jumlahnya tidak sederhana.

Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi seorang pemotret karena bidang foto itu terbatas. Semakin banyak obyek yang harus dimasukkan dalam sebuah foto, semakin terlihat rumit hasil fotonya dan semakin kecil kemungkinan foto itu akan menjadi bagus.

Satu trik kecil yang bisa digunakan untuk membuat foto kelompok adalah dengan mengatur “jarak” antar obyek yang ada. 

Kecenderungan para pemotret awam dalam situasi seperti ini adalah dengan “menumpuk obyek” atau membuatnya berdempetan. Tujuannya jelas, yaitu agar semua orang bisa masuk dalam bidang foto. Sayangnya, hal itu biasanya akan berujung pada foto yang “biasa saja” atau bahkan tidak enak dilihat.

Jika diibaratkan, sebuah rumah tipe 38 diisi dengan banyak perabotan, hasilnya suasananya akan terasa “penuh” dan “ruwet” seberapapun usaha untuk mengaturnya akan sia-sia karena jarak antar barang terkadang sedikit sekali. Apalagi kalau semua berhimpit. Pasti bikin kepala sakit melihatnya.

Tapi, kalau jumlah barang dikurangi, hasilnya rumah akan terasa lebih lega dan nyaman, enak dilihat.

Foto kelompok pun demikian adanya.

Jika jumlah obyeknya tidak “terlalu banyak”, di bawah 10, coba lakukan pengaturan jarak antara tiap obyek. Jangan dibiarkan berdempetan. Hal itu akan memberi ruang antar obyek dan menghilangkan kesan “penuh” dan “ruwet”.

Ruang ini akan membuat setiap “obyek” tampil utuh dan tidak “terpenggal” (terhalangi oleh obyek lainnya. Kesan semrawut pun bisa dihilangkan. Meski tetap “ramai”, hasilnya akan terlihat “sederhana” dan tidak rumit.

Ruang yang sama juga akan bisa memperlihatkan karakter beragam dari setiap obyek. 

Seperti contoh foto kelompok di atas dimana jarak antar obyek justru bisa membuat karakter setiap orangnya tampil dan terlihat. Tidak bertumpuk.

Bandingkan dengan foto “standar” tanpa adanya ruang seperti yang biasa dilakukan oleh banyak orang.

Atur jarak antar obyek untuk membuat ruang dan membuat foto menjadi sederhana
Kebun Raya Bogor 2019

Kira-kira mana yang lebih menarik menurut Anda? Saya akan memilih foto pertama dalam tulisan ini yang lebih menarik untuk dilihat.

Jumlah obyek memang sering membingungkan, tetapi sebenarnya bisa diatasi dengan mengambil jarak lebih jauh dari biasanya agar ada “ruang tambahan” untuk dimanfaatkan.

Itu menurut saya loh pentingnya mengatur jarak antar obyek untuk foto kelompok. Silakan berbeda kalau mau, tidak ada yang bisa dipaksakan dalam fotografi karena fotografi mementingkan kebebasan berekspresi dibandingkan indoktrinasi.