Latihan Kecil Untuk Membantu Memahami Fungsi ISO Pada Kamera

Latihan Kecil Untuk Membantu Memahami Fungsi ISO Pada Kamera

Pernah mendengar istilah ISO ? Meskipun Anda mungkin bukan penggemar fotografi, seharusnya sih istilah yang satu ini sudah pernah mampir ke telinga Anda.

Yah, bagaimana tidak. Perkembangan teknologi digital sejak memasuki millenium baru membuat semua orang sekarang mau tidak mau akan selalu membawa kamera kemana-mana, yaitu dalam bentuk kamera smartphone. Dan, di dalam kamera jenis inipun, biasanya akan terdapat menu yang memungkinkan penggunanya merubah ISO.

Tetapi, kalau Anda belum pernah mendengar, hal itu bisa juga dimaklum. Kebanyakan pengguna smartphone sendiri jarang yang mau menyentuh “mode manual” atau “mode pro” dimana pilihan merubah ISO ada. Banyak yang menganggapnya terlalu rumit. Jadi, mayoritas orang akan lebih suka menggunakan “mode auto” yang membuat mereka cukup mengarahkan kamera dan menekan shutter.

Sayang sekali sebenarnya. Bukan apa-apa, tetapi ISO adalah 3 unsur utama yang sangat berpengaruh dalam menghasilkan foto yang baik dan enak dilihat. Begitu pentingnya sehingga ISO masuk dalam bagian yang disebut “Segitiga Exposure” yang sangat menentukan hasilnya.

Foto yang terlalu gelap (under-exposed) atau terlalu terang (over-exposed) seringkali berkaitan dengan kesalahan penggunaan ISO. Jadi, seharusnya kalau memang mau mendapatkan hasil foto yang enak dilihat, salah satu kunci utamanya adalah mencoba memahami fungsi ISO pada kamera.

Tidak susah kok.

Jika didefinisikan, maka ISO itu adalah

TINGKAT SENSITIVITAS SENSOR KAMERA DALAM MENANGKAP CAHAYA YANG MASUK MELALUI LENSA KAMERA

Nah, biasanya ISO akan diberi tanda berupa deretan angka

  • ISO 100
  • ISO 200
  • ISO 400
  • ISO 800
  • ISO 1600
  • ISO 3200
  • Dan seterusnya dimana angka berikutnya 2 X angka sebelumnya

Semakin tinggi angka ISO pada kamera, maka sensor kamera menjadi semakin sensitif dan menyerap cahaya lebih banyak.

Bingung dengan penjelasan teori seperti ini ? Tidak apa. Memang, membaca teori tanpa praktek terkadang membuat mereka yang baru pertama kali terjun ke dunia fotografi sulit membayangkan.

Nah, sebenarnya ada satu latihan kecil yang bisa dilakukan dimana saja untuk membantu memahami apa itu ISO dan fungsinya dalam membuat sebuah foto. Benar ! Dimana saja latihan ini bisa dilakukan, di kantor, di jalan, bahkan di rumah juga tidak masalah.

Yang perlu Anda lakukan hanyalah

  1. Siapkan kamera (bisa smartphone atau DSLR atau Mirrorless) 
  2. Pilih satu obyek kecil, bisa berupa hiasan dalam rumah atau gelas atau apa saja dan letakkan pada sebuah meja 
  3. Setting kamera pada mode manual agar pilihan ISO muncul
  4. Arahkan kamera dengan tangan bertumpu pada meja dimana obyek berada karena kita akan melakukan beberapa kali pemotretan pada posisi yang kurang lebih sama
  5. Atur ISO pada posisi terendah, biasanya ISO 100, tetapi terkadang ada smartphone yang menyediakan ISO 50
  6. Jepret obyek itu tetapi jangan langsung berpindah ubah ISO menjadi 200, jepret lagi, ubah lagi menjadi 400, dan seterusnya sampai batasan ISO maksimum yang ada pada kamera
  7. Lihat hasilnya 

Dan, Anda pasti akan segera memiliki gambaran jelas tentang apa itu ISO.

Untuk contoh, bisa dilihat di bawah ini hasil latihan yang saya lakukan di dalam rumah.

Nah, bisa lihat dan sekarang pasti sudah paham tentang apa itu ISO dan fungsinya dalam membuat foto. Mengenai mana yang ISO paling bagus akan tergantung pada selera Anda sendiri karena setiap orang bisa berbeda penilaiannya.

Cuma untuk memahami kapan dan dimana harus menggunakan ISO yang tepat, butuh latihan lebih lanjut karena semua akan tergantung pada situasi dan kondisi ketersediaan cahaya saat pemotretan. Tidak akan selalu sama.

Untuk itu seorang fotografer harus mau mencoba dan bereksperimen atau berlatih agar ia bisa menilai kapan tepatnya harus memakai ISO 100 dan kapan ISO 800.

Kalau mau dilanjutkan latihannya, coba saja pindahkan obyek yang sama ke tempat yang gelap atau lebih terang. Kemudian, ulangi lagi cara latihan yang sama. Pasti akan terlihat perbedaannya.

Memang akan memerlukan waktu untuk mengasah insting dan kemampuan penilaian situasi, tetapi semakin sering latihan kecil ini dilakukan, dan dengan berbagai macam obyek yang berbeda, hasilnya akan terasa.

Percayalah ! Tidak akan sia-sia memahami ISO karena nantinya akan bisa dikembangkan lebih lanjut dan yang pastinya Anda tidak lagi kesulitan saat harus menghadapi kondisi pemotretan dimana cahaya kurang dan gelap. Anda akan bisa mengatasinya dengan memanfaatkan pengetahuan tentang ISO ini.

Selamat mencoba.

Tips :

  • situasi remang-remang atau gelap ==> pergunakan ISO tinggi
  • situasi terang atau cahaya berlimpah ==> pergunakan ISO rendah