Dulu ada judul film, “Sekejam-kejam ibu tiri, lebih kejam ibukota”. Memang kenyataannya demikian. Prinsip orang bule, “survival of the fittest” atau siapa kuat dia bertahan berlaku. Semua orang harus berjuang mempertahankan hidupnya, termasuk emak-emak yang bagi sebagian besar masyarakat Indonesia seharusnya berada di rumah mengurus anak.
Tetapi, mau apa lagi. Terkadang situasi memaksa para emak harus turun tangan dan ikut bekerja agar dirinya dan keluarga bisa bertahan hidup. Meski pekerjaan yang dilakukannya berat, demi keluarga mereka akan tetap menjalaninya.
Seperti yang terlihat di jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat (dekat stasiun Gondangdia).
(Tidak sesuai dengan yang diharapkan karena jalan terlalu ramai dan sulit mendapatkan “clean shot” dan keterbatasan ponsel OPPO A3, tetapi setidaknya bisa memperlihatkan perjuangan kaum perempuan untuk membantu keluarga mempertahankan kehidupannya di ibukota)
Emak emak emang luar biasa lah yaa, kita disini juga harus selalu bersyukur atas apa yang ada sekarang…
Yap.. berterima kasihlah pada ibu-ibu yang sudah berjuang keras demi kita