Membangkitkan Kecintaan Pada Fotografi Seawal Mungkin Memberi Fondasi Yang Menguntungkan

Membangkitkan Kecintaan Pada Fotografi Seawal Mungkin Akan Lebih Menguntungkan
Jalan Suryakencana, Bogor 2017

Ada banyak alasan orang terjun ke dunia fotografi. Banyak sekali malah motifnya. Ada yang karena uang dan menilai fotografi bisa menjadi ladang untuk mendapatkan penghasilan, ada yang ingin menjadi tenar, dan masih banyak lagi alasan lainnya.

Masalahnya, terkadang untuk merealisasikan hal itu tidaklah mudah. Untuk menjadi seorang fotografer, yang amatir sekalipun membutuhkan waktu lumayan panjang. Bisa makan waktu bertahun-tahun.

Oleh karena itu, ada baiknya jika siapapun yang hendak terjun ke dunia ini, langkah awal yang diambil pertama-tama adalah membangkitkan kecintaan pada fotografi dulu, sebelum berpikir tentang hal yang lain. Istilahnya, kalau dalam dunia tukang bangunan memberi fondasinya dulu, sebelum mendirikan bagian bangunan yang lain.

Tanpa itu, tidak akan ada rumah, atau rumahnya roboh karena fondasinya tidak kuat.

Penjelasannya sederhana, meski terkesan filosofis dan mengada-ada, tetapi bisa dirasakan dan sudah terbukti, yaitu

1. Rasa cinta akan mendorong orang untuk melakukan yang terbaik bagi yang disayanginya. Coba saja pikirkan rasa sayang Anda pada pacar, anak, istri, pasti akan mendorong kita mau bekerja keras dan terus mengusahakan yang terbaik bagi mereka, iya kan?

2. Kecintaan terhadap sesuatu kerap membuat orang menikmati prosesnya dan bukan sekedar hasilnya. Seorang yang menyukai berkebun tahu bahwa kegiatan itu memakan tenaga, kotor, dan kadang hasilnya tidak sepadan, tetapi ia bisa menikmati dan menghargai proses bercocok tanam dan merawat tanaman

3. Rasa cinta menghilangkan beban, iya kan ? Untuk menjadi seorang fotografer butuh waktu dan proses yang panjang. Tetapi, kalau dimulai dengan passion, rasa cinta, beban itu akan terasa “hilang” dan hal ini tentunya akan menguntungkan karena daya tahan untuk terus mau belajar akan tumbuh di dalam hati

4. Kecintaan menimbulkan dorongan untuk mengatasi hambatan, tidak percaya ? Ketika pacaran, semua orang mengatakan, “Gunung kan kudaki, lautan kan kuseberangi”, benar begitu? Memang tidak sedramatis itu, tetapi percayalah, ketika rasa cinta itu ada di dalam hati, mau tripod lupa dibawa, tetap saja kita akan mencoba mencari penggantinya demi sebuah foto yang baik. Tidak beda halnya dengan kita mau meluangkan waktu berselancar di internet untuk menemukan berbagai tips dan trik memotret

Membangkitkan Kecintaan Pada Fotografi Seawal Mungkin Akan Lebih Menguntungkan

Memang pasti ada pendekatan lain tentang bagaiman mencapai tujuan akhir, yaitu menjadi seorang fotografer handal. Banyak yang mengatakan memberikan “beban” dan target itu perlu demi keberhasilan.

Tetapi, sayangnya, ketika kecintaan terhadap apa yang dilakukan tidak ada, hasilnya lebih banyak yang tumbang karena merasa semua hal itu sia-sia. Banyak yang berhenti memotret karena merasa hasilnya tidak juga membaik.

Padahal, bila rasa cinta itu ada, ia tidak akan terlalu terbebani dengan semua target. Ia bisa menikmati apa yang dilakukannya dan sudah mendapatkan kegembiraan dari hal itu.

Tapi, itu hanya pandangan saya saja, seorang fotografer amatir yang bisa dikata tidak mendapatkan uang dan ketenaran dari memotret di jalanan. Bahkan, rasanya untuk menjadi terkenal saja susah.

Sayangnya, saya terlalu menikmati saat ketika mempersiapkan kamera, pergi keluar, memotret orang tak dikenal, mengeditnya dan kemudian memasangnya di blog ini. Semua terasa menyenangkan karena rasa capek dan lelah terbayar sudah.

Itulah mengapa saya berpandangan bahwa langkah awal yang harus dilakukan siapapun untuk terjun ke dunia fotografi adalah membangkitkan kecintaan pada fotografi itu sendiri. Bukan hal yang lain. Hal itu seperti memberi fondasi bagi perjalanan panjang yang akan kita tempuh.

Bila fondasinya sudah ada, rasanya langkah berikutnya akan terasa lebih mudah dan menyenangkan.

Iya nggak sih?