Fungsi kamera adalah untuk memotret, merekam momen dengan menggunakan spektrum cahaya. Setidaknya itulah definisi yang disematkan pada benda itu dan juga dipahami oleh setiap orang. Kamera , jenis apapun adalah untuk menghasilkan foto.
Tetapi, dunia ini penuh dengan keunikan. Banyak benda yang diciptakan untuk satu tujuan, tetapi di lapangan benda itu bisa menjalankan fungsi yang lainnya, baik sengaja atau tidak. Contoh sederhana, sebuah pisau yang bisa dipergunakan untuk memotong sayur atau daging, ketika dibuat, ternyata bisa juga untuk menggali tanah.
Pikiran manusialah yang menentukan bagaimana benda itu harus berfungsi.
Begitupun kamera. Selain fungsi utamanya, ternyata benda utama dalam dunia fotografi ini memiliki fungsi satu lagi, yang tidak akan pernah disebutkan dalam buku manualnya. Tentu saja, yang membuatnya tidak menyadari. Bahkan, para fotografer yang membelinya pun tidak pernah menukarnya dengan uang untuk tujuan itu.
Fungsi lain itu adalah untuk mencari teman, kawan, sahabat, bahkan jodoh.
![]() |
Badet Zarhaeni – Fotografer Depok |
Pengalaman menjadi penggemar fotografi, dan kebetulan bisa meliput perhelatan Cap Go Meh Bogor, atau CGM Bogor Street Festival, selama 4 tahun terakhir lah yang menunjukkan bahwa ada fungsi dan manfaat lain sebuah kamera.
Selama itu, kamera bukan hanya berfungsi untuk merekam berbagai atraksi yang ditampilkan, tetapi menjadi penyambung silaturahmi dengan orang lain, yaitu sesama fotografer.
Dalam perhelatan festival tahunan itu, hanya sekedar dengan membawa kamera, merk apapun, bukan hanya ratusan file foto yang dibawa pulang. Lebih dari itu, ada belasan nama orang yang sebelumnya tidak dikenal, kemudian menjadi teman.
Birds of a feather flock together
Begitu pepatah dalam bahasa Inggris menyebutkan. Artinya, “burung yang mirip/sama karakternya biasanya berkumpul dalam kelompok yang sama”.
Pepatah itu berlaku dimana saja, termasuk dalam dunia fotografi.
Kamera, merupakan “kesamaan” dari puluhan bahkan ratusan orang tak dikenal pada festival itu. Meski tidak pernah saling bertemu sebelumnya, dengan keberadaan benda itu, masing-masing langsung tahu bahwa mereka adalah “sejenis” dan bisa “berbicara dalam bahasa yang sama”. Masing-masing bisa saling mengerti dan merasa terhubung karena kesamaan itu.
Kamera menjalankan fungsi sosialnya, menghubungkan manusia-manusia tak dikenal dalam sebuah kelompok dengan karakter yang sama, pemburu momen.
Oleh karena itu, tidak heran, setelah melihat kamera, kemudian saling melemparkan senyum, dan pada akhirnya dilanjutkan dengan berbincang, saling memperkenalkan nama, membahas ini dan itu. Tidak beda seperti kawan lama yang sudah lama tidak bersua.
Bertukar nomor hape kerap dilakukan.
![]() |
Marfudin Dower in action |
Memang, mayoritas kemudian “berpisah” bahkan tanpa sempat saling berjabat tangan lagi. Kesibukan berburu momen menarik dalam ajang tersebut merupakan penyebabnya. Tetapi, kehangatan persahabatan yang terjalin, tidak bisa hilang begitu saja.
Semua tetap diingat dan dikenang. Bahkan, dilanjutkan di media lainnya, yaitu media sosial.
Itulah fungsi lain yang tidak pernah terbayangkan oleh banyak orang, termasuk para fotografer sendiri. Sulit membayangkan bahwa kamera bisa menjadi perekat dan pembangun hubungan antar manusia karena memang tidak ada dalam buku panduannya.
Sesuatu yang mungkin suatu waktu bisa lebih berharga dibandingkan foto-foto yang dihasilkan selama acara.
Jadi, sudah berapa teman baru yang Anda dapatkan selama menekuni fotografi?