Warna Cerah Memisahkan Obyek Foto Dari Latar Belakang

Pernah membayangkan efek dari warna baju yang dipergunakan bisa menentukan hasil foto? Mungkin tidak pernah, tetapi sebagai seorang penggemar fotografi, hal itu adalah selalu yang saya sarankan ketika hendak memotret dengan obyek manusia.

Itu juga pesan yang saya sampaikan kepada dua model yang berbeda. Yang pertama seorang sepupu yang hendak melakukan prewedding dan kedua teman lama yang kebetulan ingin belajar fotografi.

“Pakai warna baju yang cerah, yah!”, pesan saya. Hal itu karena lokasi pemotretan sudah terbayang, yaitu Hutan CIFOR dan Kebun Raya Bogor. Meski tempat yang berbeda, tetapi keduanya memiliki background yang kurang lebih sama, yaitu POHON, dan banyak.

Jadi, sudah terbayangkan kalau warna dominan pada latar belakang adalah hijau, yang termasuk kategori “cool color” atau warna tenang/menenangkan.

Rupanya keduanya tidak mengikuti saran tersebut. Keduanya memakai warna yang tidak begitu cerah. Yang satu Navy atau biru tua dan yang satunya Maroon, merah tetapi gelap. Keduanya sama-sama kurang cerah.

Bagaimana dengan hasilnya.

Silakan lihat di bawah ini.

Warna Cerah Memisahkan Obyek Foto Dari Latar Belakang
Prewedding di hutan CIFOR
Iseng Motret di Kebun Raya Bogor

Terus terang hasil foto prewedding menunjukkan bahwa warna kostum menentukan. Warna navy menyebabkan obyek utamanya menjadi “berbaur” dengan latar belakang, meski warnanya berbeda.

Obyek utamanya tidak menonjol. Mendem istilahnya. Kurang tampil dalam foto.

Foto kedua lebih baik, meski warna merahnya kurang menyala, tetapi secara keseluruhan, hasil fotonya jauh lebih enak dilihat. Obyek utamanya tetap terpisah dan lebih menonjol dari latar belakangnya.

Salah satu penyebabnya adalah warna navy termasuk dalam warna menenangkan juga, sedangkan merah termasuk dalam warna aktif.

Sebuah foto yang baik, menurut teori fotografi adalah perpaduan antara warna aktif dan warna tenang. Keduanya bisa ditukar tempatnya, tetapi saya lebih menyukai obyek utama “aktif” dan background “cool color”.

Dalam foto prewedding yang terjadi adalah “cool + cool”. Hasilnya tidak maksimal. Obyek utama tidak menonjol dan agak tenggelam.

Untuk foto yang di KRB, obyek utama tetap menonjol, walau tidak secerah yang diharapkan. Ia tetap terpisah dari latar belakangnya.

Oleh karena itu secara keseluruhan foto yang kedua lebih enak dilihat.

Iya tidak?

Nah, sebagai tambahan, jika Anda ingin berwisata kemanapun, ada baiknya mengenakan pakaian berwarna cerah/aktif, seperti merah, kuning, biru cerah, atau bahkan oranye. Kesemua warna itu termasuk warna aktif.

Dan, biasanya warna-warna di tempat wisata adalah warna lembut dan termasuk cool color, seperti hijau, biru, abu-abu.

Jadi, kalau kemudian hendak membuat foto (pasti dong kalau berwisata), paling tidak secara komposisi warna, sudah tersedia dua kategori yang diperlukan. Hasil fotonya biasanya lebih enak dilihat (tidak berarti semua yah) dan obyek/subyeknya akan menonjol dan terpisah dari latar belakangnya. Kontrasnya lebih bagus.

Silakan coba.