Apakah Semua Foto Digital Perlu Diedit?

Apakah Semua Foto Digital Perlu Diedit?

(Foto : Patung Pemain Musik di Taman Meksiko, Kebun Raya Bogor)

Sebuah pertanyaan yang selalu menghantui para fotografer atau penggemar fotografi di seluruh dunia. Haruskah saya mengedit foto? Ataukah menampilkannya begitu saja kepada khalayak?

Pertanyaan yang sebenarnya mudah, tetapi sekaligus susah untuk dijawab karena tergantung pada tujuan dan kepentingan yang memotret.

Bila tujuannya hanya sebagai kenang-kenangan berwisata ke sebuah tempat, maka tidak perlu repot-repot mengedit foto. Inti dari “keindahan” foto ada di hati Anda dan orang-orang yang bersama-sama bersuka ria selama perjalanan wisata itu. Tidak butuh pengeditan apapun, saat melihat foto akan hadir sebuah rasa, “Gembira”, “Bahagia”.

Berbeda jika tujuan utama Anda mendapatkan LIKE di media sosial, berarti Anda harus memperhitungkan selera mereka yang melihat. Ada target yang hendak dikejar, walaupun sekedar emoticon “jempol” atau “hati” penanda yang melihat menyukainya.

Jawaban perlu tidaknya sebuah foto diedit dengan Photoshop atau tidak, ya tergantung kemampuan Anda menilai selera keindahan khalayak yang menjadi sasaran Anda.

Yang terakhir, jika tujuannya adalah UANG, mau tidak mau bersiaplah Anda menghabiskan waktu lebih lama lagi sebelum bisa memperlihatkan foto Anda. Suka atau tidak suka, Anda harus memuaskan si “pemberi uang”. Anda dibayar.

Dan, tentunya kalau fotonya tidak enak dilihat, maka tidak ada uang yang akan diberikan kepada Anda. Juga, kemampuan mengedit foto akan membantu untuk bersaing di tengah begitu banyaknya orang yang berpikiran sama, menggunakan fotografi untuk mendapatkan uang.

Pada kasus terakhir, hampir semua foto harus diedit agar bisa menyenangkan orang lain.

Jadi, jawabannya, ya tergantung pada tujuan Anda saat memotret. Untuk diri sendiri dan bersenang-senang, atau untuk memuaskan keinginan mendapat pujian, atau untuk mendapatkan uang. Hasilnya akan berbeda pada setiap kasus.

Tidak ada jawaban standar dan pasti dalam hal ini.