Cahaya Diperlukan Tetapi Bisa Menjadi Sesuatu Yang Menyulitkan

Sumber Cahaya Diperlukan Tetapi Bisa Menjadi Sesuatu Yang Menyulitkan

Cahaya adalah sesuatu yang sangat diperlukan dalam dunia fotografi. Tanpa adanya cahaya, maka tidak akan ada yang namanya fotografi karena ingar saja definisi fotografi yaitu “melukis dengan menggunakan cahaya”.

Betapa pentingnya cahaya, bisa terlihat pada berbagai kesulitan yang hadir saat memotret dalam lingkungan yang minim cahaya. Perlu tambahan berbagai peralatan lain, mulai dari yang sederhana seperti tripod hingga tambahan berbagai peralatan lighting atau pencahayaan.

Sebegitu pentingnya cahaya bagi kegiatan memotret.

Tetapi, kalau cahaya yang tersedia kebanyakan pun, tidak berarti semua menjadi mudah. Hal itu bisa saja menjadi sebuah masalah tersendiri. Dari sanalah istilah over-exposed atau kelebihan cahaya lahir. Hasilnya adalah foto yang terlalu terang dan menyilaukan.

Kesulitan lainnya adalah ketika ada obyek menarik tetapi saat ingin memotret sumber cahaya berada tepat di belakang obyeknya. Hal ini berarti kamera akan langsung berhadapan dengan sumber cahaya langsung,

Situasi seperti ini tidak akan pernah menyenangkan. Kamera manapun seberapapun mahalnya tidak akan kuat menhadapi sumber cahaya yang menghadap langsung ke kamera.

Sudah pasti kondisi seperti ini akan merepotkan. Foto biasanya cenderung menjadi gelap dan obyeknya akan seperti orang “negro” hitam tidak jelas bentuknya.

Untuk itulah kreatifitas sang pemotret harus hadir dalam situasi yang seperti ini. Ia harus bisa mencari sudut yang tepat agar kamera tidak perlu langsung menghadap sumber cahaya dan menghindari terjadiaya over exposed tadi.

Ia juga seharusnya bahkan bisa memanfaatkan hal itu untuk menghadirkan kesan dramatis pada fotonya. Salah satu caranya adalah membuat foto Ray of Light dimana cahaya bisa hadir dalam foto dalam bentuk berkas sinar dan biasanya hal ini akan menghadirkan kesan “dreamy” atau bak mimpi dalam foto.