Tips #6 : Memotret Dari Beberapa Sudut dan Posisi Untuk Mencari Yang Terbaik

Tips ini lahir dari pengamatan bahwa ada kecenderungan kalau seseorang memotret itu hanya dari satu sudut saja. Umumnya, seorang yang memegang kamera akan melakukannya dari depan obyek dengan posisi berdiri. Kalaupun sedikit berbeda, ia akan berjongkok.

Kalau disingkat , kebanyakan pemotret akan memotret dengan sudut yang 180 derajat dari obyek dan dengan kamera berada sejajar dengan mata.

Bukan sebuah kesalahan. Tidak ada salah dan benar dalam fotografi. Semua sah-sah saja dan semua bebas melakukan apa yang dikehendaki. Tidak ada orang yang bisa menyalahkan.

Hanya…

Kebiasaan umum seperti itu biasanya menghasilkan foto yang umum pula.

Datar.

Harap dimaklum karena cara seperti itu sudah biasa dilakukan oleh milyaran orang, maka hasilnya pun menjadi biasa pula. Biasanya hasil fotonya tidak akan berbeda dengan milyaran foto lainnya.

Kebiasaan memotret dari sudut sejajar mata juga menyempitkan kesempatan untuk mendapatkan foto yang “terbaik”. Tidak mungkin mendapatkan hasil terbaik kalau hanya mencoba satu kali dari satu sudut saja. Foto yang “terbaik” hanya bisa dihasilkan kalau kita sudah mencoba dari berbagai sudut. Barulah setelah itu bisa dipilih yang “terbaik” di antara semua hasil.

(Ingat prinsip “Kill The Babies”. Kalau lupa, silakan kunjungi artikel sebelumnya disini.)

Berdasarkan pengalaman, beberapa sudut bisa juga membantu menonjolkan atau menghilangkan kesan yang tidak ingin disampaikan seperti

Memotret dari sudut bawah akan memberi kesan tinggi pada obyek

Hal ini sesuai dengan mata manusia, dimana kalau kita berada pada posisi lebih rendah dibandingkan obyek, maka obyek tersebut akan terkesan lebih tinggi dari sebenarnya.

Sudut pengambilan gambar dari bawah bisa membantu ketika obyek ingin ia terlihat tinggi.

Memotret dari samping

Coba saja. Pasti berguna di saat Anda harus mengambil foto ibu-ibu yang badannya sudah melar. Kalau dari samping lebarnya obyek bisa ditutupi dan tidak terlalu terlihat.

Ada banyak sudut pengambilan dan masing-masing bisa memberikan kesan yang berbeda. Jumlahnya bisa tak terhitung tergantung dengan kondisi dan situasi dimana foto diambil.

Kalau dikombinasikan dengan berbagai hal lain, seperti background, obyek, penempatan fokus, akan semakin banyak lagi kemungkinan untuk menghasilkan gambar yang “berbeda” dari kebanyakan.

Itulah mengapa, kalau Anda sadari, seorang fotografer, atau penggemar fotografi, terkadang akan melompat dari satu posisi ke posisi yang lain di depan obyek. Ia memastikan bahwa ia mencoba sebanyak mungkin sudut pengambilan dan kombinasi tersebut.

Dengan begitu ia akan bisa melihat berbagai foto dari sudut pengambilan yang berbeda sebelum kemudian ia memilih YANG TERBAIK (menurut dirinya).

Cobalah sendiri, Kawan. Tips ini sama sekali tidak tergantung jenis kamera apa yang Anda bawa. Tips ini mengandalkan pada kemauan sang fotografer untuk mencoba memotret dari berbagai sudut dan posisi.

Anda beruntung kalau memiliki sebuah kamera dengan vari-angle LCD (LCD monito yang bisa dubah posisinya), tetapi kalau tidak pun bukan masalah. LCD monitor tidak akan bisa mengalahkan kelenturan tubuh dan kemauan manusia untuk mendapatkan hasil.