Tips #1 : Langkah Awal Menekuni Fotografi, Mengenali Kamera

Seperti juga awal dari segala sesuatu, biasanya kita harus memulai secara perlahan dan dengan melakukan langkah yang paling sederhana.

Begitu pun dalam menggeluti dunia fotografi. Tidak berbeda.

Langkah awal akan selalu perlahan dan agak membosankan. Tidak menantang, tetapi sebenarnya sangat penting.

Langkah itu, menurut saya, adalah mengenali kamera yang akan dipakai.

Anggaplah Anda memulai dengan membeli sebuah kamera, baik prosumer atau  DSLR (Digital Single Lens Reflex). Lalu biasanya, karena begitu bersemangat dan bergairah, maka yang langsung dilakukan adalah dengan memotret dan terus memotret.

Tidak bisa disalahkan. Namanya barang baru dan juga sedang semangat, biasanya memang itu yang akan dilakukan.

Sayangnya menurut saya hal itu kurang baik.

Hubungan antara seorang fotografer dengan kameranya, bisa diibaratkan sebagai pasangan joki dengan kuda tunggangannya. Seorang joki harus mengenal kudanya sendiri agar ia bisa memacunya dengan cepat dan mencapai garis finish pertama.

Begitu pula hubungan seorang fotografer dengan kameranya. Ia harus memahami karakter kamera yang dipergunakannya. Dimana letak tombol pengatur, fitur apa saja yang ada, bagaimana menampilkan menu tersebut, apakah ada vari-angle atau tidak, dan masih banyak lainnya.

Pengetahuan tentang kameranya ini akan membuatnya terbiasa dengan sifat dan karakter si kamera. Bila ia sudah memahaminya, maka tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mengatur sebuah setting yang diinginkan.

Semakin cepat ia bisa mengatur setting tertentu dalam kameranya, semakin baik. Sang fotografer akan bisa semakin cepat merekam momen yang diinginkannya. Selisih beberapa detik itu sangat berharga, terutama bagi seseorang yang ingin menjadi fotografer jalanan atau sport.

Semua itu tidak akan bisa dilakukan tanpa mengenali kamera yang dipergunakan.

Cara untuk mengenali kamera juga sebenarnya sederhana dan tidak perlu browsing kesana kemari. Setiap kamera yang dibeli akan dibekali dengan buku petunjuk penggunaan dari pabrik yang membuatnya. Isinya sangat detil sekali.

Sayangnya, seringkali kita mengabaikan hal ini dan berpikir bahwa dengan mencoba dan mencoba, kita lama kelamaan akan bisa memahami juga. Tidak salah juga sebenarnya, tetapi akan memakan waktu yang lumayan lama. Padahal, hal itu bisa dipersingkat dengan cukup membaca buku petunjuk.

Paling lama akan memakan waktu di bawah 30 menit saja. Tidak akan lebih.

Setelah membaca, kita bisa melakukan beberapa percobaan dengan panduan dari buku petunjuk itu, seperti membuat suatu setting Shutter Speed , Aperture, dan sebagainya.

Lakukan berulang-ulang sampai diri kita paham semua karakter sang kamera.

Sampai kita merasa sudah mengerti tentang kamera itu, barulah kita lepaskan buku petunjuk dan memulai petualangan di dunia fotografi.

Jadi, kawan, ingat lah bahwa buku petunjuk atau manual itu dibuat untuk mempermudah pembeli. Manfaatkan untuk mengenali kamera yang akan kita pergunakan. Luangkan sedikit waktu untuk mempelajari dan mengenali kamera tersebut.

Langkah sederhana tetapi sangat penting. Karena saya pernah melakukan kebodohan ini, oleh karena itu tips #1 ini saya buat agar Anda terhindar dari melakukan kebodohan yang sama.